Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Sawit Lawan Covid-19

Petani Sawit Lawan Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak hanya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, tetapi petani kelapa sawit pun turut serta mencegah dan mengantisipasi peyebaran infeksi Covid-19 di Indonesia. Langkah ini didasari atas kesadaran petani terkait penyebaran virus yang begitu cepat dan diperkirakan akan berdampak pada aktivitas produksi kelapa sawit apabila wilayah sekitar terinfeksi.

Apabila pemerintah daerah memberlakukan lockdown atau penguncian wilayah, maka dapat dipastikan pabrik-pabrik kelapa sawit dan pasar tradisional akan berhenti beroperasi. Akibatnya, akan terjadi gejolak dan gesekan sosial di wilayah pedesaan yang bersangkutan.

Sebagai bentuk pencegahan meluasnya Covid-19 dan bentuk partisipasi petani untuk mendukung imbauan pemerintah dalam upaya memutus sebaran Covid-19, beberapa kelompok petani sawit atau koperasi anggota Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi), yang telah bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ikut  turun tangan dalam melawan Covid-19 di desa tersebut.

Baca Juga: Uni Eropa: Tak Hanya CPO, Tapi Juga Minyak Jelantah!

Seperti yang dilakukan Gapoktan Boluk Bersatu, yang baru saja mendapatkan sertifikat RSPO tahun 2020. Gapoktan ini menyemprotkan disinfektan di lokasi-lokasi strategis dan rumah-rumah warga.

Tidak hanya itu, Gapoktan yang berlokasi di Sei Mangkei ini turut membagi-bagikan masker untuk warga desa. Petani sawit lain di Sumatera Selatan yang tergabung dalam KUD Teratai Biru, turut menyemprotkan disinfektan di desa.

Pihak Fortasbi mengatakan, "Penyemprotan dilakukan karena Desa Peninggalan di mana KUD Teratai Biru beroperasi, adalah berada dipinggir jalan Lintas Timur."

Baca Juga: Inilah Strategi PKS Hadapi Penurunan Ekspor Sawit!

Demikian juga yang dilakukan oleh Asosiasi Swadaya Amanah, yang berlokasi di Ukui, Riau. Poktan ini merupakan kelompok tani pertama yang mendapatkan sertifikat RSPO dan ISPO di Riau dan ikut menyemprotkan disinfektan di tempat-tempat umum, seperti masjid, sekolah, dan tempat-tempat berkumpul warga.

Di Kalimantan Tengah, terdapat Koperasi Sawit Bangkit yang selama ini didampingi oleh Yayasan Inovasi Bumi (INOBU) dalam mendapatkan sertifikat RSPO dan ISPO, juga menyemprotkan disinfektan di desa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: