Ungkap Pemalsuan Pendapatan, Aplikasi Startup Saingan Starbucks Ini Diunduh 307 Ribu Orang per Hari!

Warta Ekonomi, Bogor -

Startup kopi saingan besar Starbucks di China, Luckin Coffee, mencatatkan lonjakan unduhan aplikasi setelah mengungkapkan adanya penggelembungan jumlah transaksi dalam pengajuan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS pekan lalu.

Unduhan aplikasi Luckin mencapai rekor harian di iOS China pada Minggu (5/4/2020), menurut data Apptopia. Aplikasi itu sudah diunduh 307 ribu kali pada hari itu, mengalahkan rekor unduhan 107 ribu per hari pada Oktober 2018.

"Tampaknya, pelanggan khawatir kalau kupon kopi prabayar mereka tak bisa ditebus jika dugaan pemalsuan menyebabkan Luckin bangkrut di masa depan, sehingga mereka ramai-ramai mengunduh aplikasinya," lapor media lokal, Rancaijing, dikutip dari KrAsia, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga: Gandeng Konglomerat Multinasional Belanda, Kompetitor Starbucks di China Bikin Joint Venture Baru!

Luckin menjadi sorotan beberapa hari terakhir setelah mengumumkan penyelidikan internal soal tindakan mantan Chief Operating Officer Liu Jian yang menggelembungkan pendapatan senilai 2,2 miliar yuan (sekitar Rp4,9 T).

Sejumlah konsumen juga mengaku masih bersedia membeli kopi Luckin. "Karena kopi itu merupakan alternatif yang lebih terjangkau daripada Starbucks," kata para konsumen.

Harga saham startup yang terdaftar di Nasdaq itu anjlok lebih dari 75% saat mengumumkan penyelidikan internal.