Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negara ASEAN Tingkatkan Solidaritas untuk Selesaikan Wabah Corona

Negara ASEAN Tingkatkan Solidaritas untuk Selesaikan Wabah Corona Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan, negara ASEAN berkomitmen untuk bersama melawan virus corona terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok dan medis.

Dia mengatakan solidaritas antarnegara menjadi kunci untuk melewati pandemi Covid-19. Pertemuan antarMenteri Luar Negeri pun sering dilakukan untuk melakukan koordinasi.

Baca Juga: Ada 58 Bantuan Internasional Masuk ke Indonesia buat Tangani Wabah Corona, Cukup Membantu?

"Walau semua masing-masing negara disibukkan menangani Covid, namun saya cukup gembira spirit kerja sama dikobarkan oleh kita semua" ujar Retno dalam telekonferensi bersama media, Kamis (9/4/2020).

Retno menjelaskan, Indonesia telah mengusulkan pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) yang berlangsung secara virtual hari ini. Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh Menlu ASEAN terlihat kekompakan diplomasi terus bergerak bersama.

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan tentang pentingnya komitmen bersama dalam menjaga arus lalu lintas perdagangan dan barang, seperti kebutuhan pokok dan medis. Meski setiap negara dibuat kewalahan oleh pandemi, sangat ditekankan kerja sama antara negara untuk melawan masa sulit ini.

"Indonesia menggarisbawahi arti penting protokol cross-border public heath responses, seperti contact tracing dan investigasi dari outbreak," kata Menlu RI.

Pertemuan ACC pun mempersiapkan KTT ASEAN yang akan dilanjutkan dengan KTT ASEAN Plus Three pada 14 April. Pada pertemuan itu akan kembali didorong tentang komitmen negara-negara dalam pemenuhan kebutuhan selama pandemi.

Selain itu, Retno menegaskan perlunya perhatian dalam melindungi warga negara ASEAN, termasuk kelompok yang rawan, seperti pekerja migran. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang memiliki pekerja migran yang banyak di Singapura dan Malaysia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: