Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Gegabah, Panic Buying Bisa Bikin Makanan Terbuang Sia-Sia

Jangan Gegabah, Panic Buying Bisa Bikin Makanan Terbuang Sia-Sia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Semenjak Covid-19 menjadi perhatian di Indonesia, terjadi perubahan pola berbelanja yang dilakukan konsumen di Indonesia.

Salah satu yang terjadi adalah fenomena panic buying, dimana ketakutan memicu warga untuk berbelanja secara berlebih pada kebutuhan sehari-hari untuk mengantisipasi jika pemerintah Indonesia memberlakukan sistem lockdown.

Namun, kenyataannya, panic buying atau belanja berlebih berpotensi tinggi menciptakan food waste, atau sisa makanan yang tidak termakan akibat tanggal waktu kedaluwarsa, atau berlebihnya stok makanan.

Baca Juga: Stok Pangan Aman sampai Lebaran, Masyarakat Jangan Panic Buying!

"Karena kalau kita melihat dari perilaku konsumen, sebenarnya food waste itu paling banyak tercipta ketika kita beli makanan dalam jumlah besar," ujar Co Founder Dan CEO Garda Pangan Eva Bachtiar dalam acara diskusi yang digelar Bank DBS tentang Zero Food Waste, bersama dengan Burgreens, Garda Pangan, dan Agradaya secara virtual, Jumat (10/4/2020).

Salah satu alasan mengapa panic buying memicu food waste adalah masyarakat mudah lupa tentang tanggal kedaluwarsa makanan yang mereka beli.

"Karena kita melihat satu, kita mudah lupa tanggal kedaluwarsa. Kita betul-betul tidak bisa melacak lagi karena tertumpuk," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: