Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa pandemi virus corona dapat menyebabkan depresi terburuk di dunia sejak tahun 1930-an.
Georgieva mengatakan, pemerintah-pemerintah telah menggelontorkan USD8 triliun ke dalam beragam program guna menjaga ekonomi stabil tetapi dibutuhkan lebih dari itu. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Dia mengatakan negara-negara berkembang dan negara-negara dengan ekonomi sedang tumbuh akan menjadi yang paling terdampak. Pemulihan parsial mungkin tampak pada 2021.
Baca Juga: Ekonomi Terguncang karena Corona, IMF Sebut Kondisi Ini Seperti Saat Perang
Industri mobil dan penerbangan Amerika memperkirakan kerugian besar di tengah pembatasan perjalanan dan pergerakan.
Bagi banyak orang Amerika, perjalanan udara berada pada titik terendah dalam 60 tahun. Dinas Keamanan Transportasi (Transportation Security Administration/TSA) memeriksa sekitar 95.000 penumpang pada Rabu 8 April 2020, turun 96% dibandingkan pada tahun lalu.
Menjelang libur Paskah, Minggu 12 April 2020, banyak orang Amerika biasanya bepergian untuk mengisi hari itu bersama keluarga.
Airlines for America yang berbasis di Washington mengatakan Amerika mencatat terakhir kali jumlah penumpang penerbangan kurang dari 100.000 per hari pada 1954.
Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: