Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kongo Paling Merana: Kewalahan karena Ebola, Waswas Dihantam Corona

Kongo Paling Merana: Kewalahan karena Ebola, Waswas Dihantam Corona Kredit Foto: Quartz Africa
Warta Ekonomi, Kinshasa -

Kongo telah memerangi wabah Ebola yang menewaskan ribuan orang selama lebih dari 18 bulan. Kini, Kongo juga harus menghadapi wabah baru, virus corona.

Ebola telah membuat warga yang tinggal di timur negara itu letih dan ketakutan. Mereka harus menghadapi kemunculan wabah baru, yang membuat kewaspadaan menjadi berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Baca Juga: Masyarakat Afrika Lebih Takut Wabah Belalang daripada Virus Corona karena...

Virus corona telah membuat kewalahan sistem rumah sakit terbaik dunia di Eropa dan menghancurkan di New York. Di Kongo, virus corona akan lebih berbahaya karena bisa menyebar tanpa diketahui. Hal itu karena sistem kesehatan yang rentan dan persiapan pemerintah yang sangat tidak dapat diandalkan.

"Semuanya terasa seperti satu badai besar," kata penggerak komunitas Kongo yang bekerja dengan kelompok bantuan World Vision di Beni, Martine Milonde.

Milonde menyatakan, kehadiran virus corona menjadi krisis yang berada di dalam krisis bagi Kongo. Masyarakat dibuat menderita dengan hantaman Ebola, dan sekarang mereka harus menghadapi Covid-19, virus corona jenis baru.

Pada awal Maret, seorang pasien Ebola terakhir dinyatakan sembuh dan telah meninggalkan perawatan. Kabar baik itu menjadi angin segar, tetapi itu tidak bertahan lama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 10 April mengumumkan kasus baru di Beni dan dua orang meninggal dunia setelah itu. Wabah ebola telah merenggut lebih dari 2.260 jiwa sejak Agustus 2018, Jumlah itu menjadi terbesar kedua di dunia yang pernah terjadi, setelah wabah 2014-2016 di Afrika Barat.

Meski kekhawatiran dua gelombang wabah membuat hantaman besar yang sulit dibendung, ada sedikit harapan. Banyak alat yang digunakan untuk melawan Ebola, seperti anjuran mencuci tangan dan jarak sosial juga merupakan kunci untuk memerangi virus corona.

Kota Beni yang telah melaporkan dua kasus virus corona baru berharap bisa menahan penyebaran dengan kebiasaan yang sudah dibangun karena Ebola. Warga sudah menerapkan praktik kehati-hatian, kewaspadaan, dan kebersihan untuk memastikan kesehatan.

"Masyarakat di sini memiliki harapan bahwa mereka akan mengatasi pandemi ini dengan cara mereka bekerja untuk mengatasi ebola," kata Milonde.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: