Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramalan WTO: Perdagangan Dunia Merosot 13%-32%

Ramalan WTO: Perdagangan Dunia Merosot 13%-32% Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi perdagangan dunia (WTO) menyatakan bahwa perdagangan dunia diperkirakan turun antara 13% dan 32% pada tahun 2020. Hal ini didorong pandemi Covid-19 yang mengganggu aktivitas ekonomi normal dan kehidupan di seluruh dunia.

"Kami memproyeksikan perdagangan tahun 2020 akan turun tajam di setiap wilayah dunia dan di semua sektor ekonom. Dalam skenario optimis, kami melihat volume perdagangan barang global turun 13% tahun ini dibandingkan 2019. Jika pandemi tidak dikendalikan dan pemerintah gagal menerapkan dan mengoordinasikan respons kebijakan yang efektif, penurunannya bisa -32%  atau lebih," kata Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo dalam konferensi pers pada Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi 2020 Bakal Terkoreksi Tajam

Namun demikian lanjut dia, pemulihan perdagangan dapat terjadi di 2021. Namun, hal itu tergantung pada durasi wabah dan efektivitas respons kebijakan. "Hampir semua wilayah akan mengalami penurunan volume perdagangan dua digit pada tahun 2020, dengan ekspor dari Amerika Utara dan Asia paling terpukul," ucapnya.

Roberto menambahkan, penurunan perdagangan akibat pandemi virus corona ini melebihi kemerosotan perdagangan yang disebabkan krisis keuangan global 2008-2009.

"Perbandingan dengan krisis keuangan tahun 2008 dan bahkan depresi besar tahun 1930-an tidak bisa dihindari. Itulah mengapa saya ingin menekankan bahwa penyebab mendasar dari krisis ekonomi tahun ini sangat berbeda dari yang sebelumnya. Perbankan tidak kekurangan modal. Mesin ekonomi dalam kondisi yang layak. Namun, pandemi memotong jalur bahan bakar ke mesin. Jika saluran bahan bakar terhubung kembali dengan benar, rebound cepat dan kuat dimungkinkan," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional 2020 akan terkoreksi tajam. Hal ini makin menegaskan berbagai proyeksi yang disampaikan berbagai lembaga internasional bahwa ekonomi global 2020 akan memasuki periode resesi.

"Ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di negara lain juga mengalami hal yang sama. Hitung-hitungan terakhir bisa tumbuh negatif -2,8%. Artinya, tertarik sampai dalam," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: