Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalih Stafsus Milenial Presiden Surati Camat: Atas Dasar Kemanusiaan

Dalih Stafsus Milenial Presiden Surati Camat: Atas Dasar Kemanusiaan Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Staf Khusus Millenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra, mendapat cibiran dan kritikan dari publik. Itu terkait suratnya kepada para camat untuk menjadi bagian dari kerja sama relawan desa lawan Covid-19.

Surat dengan kop Sekretariat Kabinet tertanggal 1 April 2020 itu menyebutkan bahwa staf milenial Presiden itu telah menerima komitmen dari PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Disebutkan agar adanya kerja sama pada program "Relawan Desa Lawan COVID-19" yang merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan perusahaannya yang dulu dipimpin.

Surat itu mendapat kritikan lantaran Amartha merupakan perusahaan yang memang dimiliki oleh Andi Taufan Garuda Putra. Padahal, dalam komitmen perusahaan itu menggunakan surat atas nama Andi Taufan sebagai staf khusus Presiden RI.

Menyikapi banyaknya kritikan publik itu, Andi Taufan mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi Taufan dalam siaran persnya, Selasa 14 April 2020.

Andi Taufan beralasan, surat itu sebagai maksud baik dirinya untuk bisa ikut bersama-sama menanggulangi Covid-19 khususnya yang ada di desa. Dengan memberikan dukungan langsung lewat perusahaan yang dimilikinya, Amartha.

"Dukungan tersebut, murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat, yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD," jelasnya.

Meski surat itu ditarik dan mendapat tanggapan negatif publik, Andi Taufan mengatakan tetap akan bergerak membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Dia juga menegaskan, bantuan murni menggunakan biaya Amartha.

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: