Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Gandeng Blibli, Akses Bahan Pokok Makin Gampang

Kementan Gandeng Blibli, Akses Bahan Pokok Makin Gampang Kredit Foto: Website Blibli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Blibli sebagai salah satu perusahaan e-commerce guna semakin memudahkan penyediaan dan distribusi bahan pangan ke masyarakat, terutama di masa wabah Covid-19 saat ini.

"Pada masa wabah Covid-19 ini ada dua agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan. Meskipun ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/4/2020).

Pada kesempatan ini pun, Syahrul menyaksikan langsung panen raya di seluruh wilayah Indonesia. Video conference kali ini diikuti oleh 332 titik yang menggambarkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung, bahkan ada 12 bupati yang bergabung dari Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu, dan Nagekeo.

Baca Juga: Petugas PDP Covid-19, Pelni Langsung Karantina KM Kelud

"Kami ingin buktikan secara riil bahwa memang semua sedang panen, bukan hanya angka-angka di atas kertas saja," tegas Syahrul.

Perlu diketahui, Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektare (ha). Karena itu pemerintah akan mengantisipasi agar jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Puncak panen akan terjadi pada April dengan luas 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton beras dan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu.

Pada masa puncak panen raya Kementan lakukan antisipasi untuk mejaga kestabilan harga. Salah satu solusinya adalah melalui Komando Startegi Penggilingan Padi (Kostraling) melalui pendekatakan KUR. Rata-rata harga di tingkat petani Maret lalu Rp4.600 per kg, dan sesuai Permendag 24/2020 yang baru HPP GKP di tingkat petani naik sebesar Rp4.200 per kg dan diperkirakan akan turun saat puncak panen raya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: