Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Target ISPO 2019 Tercapai!

Wow, Target ISPO 2019 Tercapai! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Palm Oil/ISPO) merupakan bentuk kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar global. Dengan sertifikasi ISPO ini tuntutan keberlanjutan baik yang datang dari konsumen, industri kelapa sawit, serta NGO di tingkat nasional, regional, maupun internasional dapat terpenuhi dan sesuai dengan permintaan pasar.

Merujuk data dari sekretariat ISPO, pada tahun 2019 lalu tercatat sebanyak 621 perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah tersertifikasi ISPO. Rincian sebaran sertifikasi ISPO tersebut di antaranya sebanyak 607 sertifikat telah diterbitkan untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit, 10 sertifikat milik Koperasi Swadaya, dan 4 sertifikat ISPO bagi perkebunan kelapa sawit milik KUD Plasma.

Baca Juga: ISPO Sawit Baru Vs Lama, Apa Bedanya?

Total luas lahan perkebunan kelapa sawit yang telah tersertifikasi ISPO yakni mencapai 5.450.329 hektare dengan areal TM (tanaman menghasilkan) seluas 3.178.823 hektare. Dari total areal yang telah tersertifikasi ISPO tersebut, sebanyak 557 sertifikat dengan luas lahan mencapai 5.151.481 hektare telah diterbitkan untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit yang dikuasai swasta (Perkebunan Besar Swasta/PBS).

Sementara itu, PBN (Perkebunan Besar Negara) yang telah tersertifikasi ISPO yakni sebanyak 50 perusahaan dengan luas areal 286.590 hektare dan untuk Koperasi Pekebun Plasma-Swadaya telah diterbitkan 14 sertifikat dengan luas lahan 12.270 hektare.

Areal sawit yang telah tersertifikasi ISPO tersebut mampu menghasilkan TBS (tandan buah segar) sebanyak 60.266.557 ton/ha dan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sejumlah 13.003.424 ton/ha. Tidak hanya itu, produktivitas areal tersebut mencapai 18,96 ton/ha dengan rendemen rata-rata 24,45 persen. Rendemen merupakan perolehan persentase minyak sawit yang dihasilkan dari proses pengolahan TBS menjadi CPO di PKS (pabrik kelapa sawit).

Kepala Sekretariat ISPO, Aziz Hidayat, mengatakan, "Ini dapat disimpulkan bahwa implementasi percepatan sertifikasi ISPO telah menunjukkan hasil yang signifikan dan telah melampaui target Sertifikasi ISPO tahun 2019 seluas 5 juta ha."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: