Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekerasan di Papua Kembali Berulang, Komnas HAM Minta Panglima TNI-Kapolri Turun

Kekerasan di Papua Kembali Berulang, Komnas HAM Minta Panglima TNI-Kapolri Turun Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis turun tangan menghentikan kekerasan yang terjadi di Papua.

"Komnas HAM berpandangan untuk saat ini Panglima TNI dan Kapolri bisa dan mampu untuk menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan terjadinya peristiwa-peristiwa kekerasan bersenjata di Papua," kata anggota Komnas HAM Amiruddin al Rahab dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Pimpinan TNI- Polri Didesak Segera Tertibkan Pasukan di Papua

Berdasarkan catatan Komnas HAM, terjadi tiga kali peristiwa kekerasan bersenjata di Papua beberapa waktu terakhir.

Pertama, tewasnya tiga anggota polisi dari Polres Mamberamo Raya karena ditembak oleh anggota TNI Yonif 755 yang bertugas di Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Kasonaweja, Kabupaten Memberamo Raya, Minggu (12/4).

Kedua, tewasnya dua remaja karena ditembak oleh oknum anggota TNI yang berpatroli di sekitar area Freeport di Mile 34 Timika, Senin (13/4).

Amiruddin mengatakan bahwa oknum anggota TNI yang berpatroli itu menduga kedua remaja merupakan anggota OPM. Namun, kata dia, dugaan itu dibantah oleh keluarga korban.

Adapun peristiwa ketiga, yakni tewasnya seorang karyawan Freeport yang diduga ditembak oleh kelompok bersenjata, Senin (30/3). Dua anggota kelompok bersenjata yang diduga menjadi dalang penembakan dilaporkan tewas dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI/Polri, Kamis (9/4).

"Langkah pengusutan oleh TNI dan Polri secara hukum adalah langkah yang paling efektif. Kepercayaan dan dukungan perlu diberikan pada Kapolri dan Panglima TNI," ujar Amiruddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: