Diserang Wabah Corona, Gapki Bersiap Revisi Target

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) berencana meninjau ulang proyeksi target seiring dengan merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).

Sekretaris Jenderal Gapki, Kanya Lakshmi Sidarta, mengatakan bahwa ada kemungkinan pihaknya bakal merevisi target tahun ini. Selain kondisi pandemi Covid -19, dampak kekeringan yang terjadi tahun lalu baru akan terjadi di tahun ini.

Baca Juga: Gapki Serahkan Bantuan untuk Penanganan Covid-19

"Mengenai performa propyeksi tahun ini sudah ada. Namun, proyeksinya menurun. Menurun ini lebih karena dampak kekeringan yang sebelumnya. Masalah iklim menyebabkan produksi berjalan lambat," ucap Kanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (16/4/2020).

Untuk di kuartal I 2020 saja , kata Kanya, Gapki memproyeksi akan terjadi penurunan baik dari sisi produksi maupun ekspor (CPO dan turunannya). "Jadi kayaknya nih di dalam kuartal pertama sedikit melemah. Terjadi penurunan produksi dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Begitu juga ekspor kelihatannya menurun," ujarnya.

Sekadar informasi, produksi minyak sawit pada 2019 mencapai 51,8 juta ton CPO atau sekitar 9% lebih tinggi dari produksi tahun 2018. Sementara konsumsi domestik naik 24% menjadi 16,7 juta ton dengan rincian konsumsi biodiesel naik 49%, pangan naik 14%, dan oleokimia naik 9%. Di sisi lain, volume ekspor produk sawit tahun 2019 sebesar 35,7 juta ton naik 4% dari ekspor 2018.