Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Posisi Sekjen Demokrat Berganti dari Hinca ke Teuku Riefky Harsya, Pengamat: Itu Rasional

Posisi Sekjen Demokrat Berganti dari Hinca ke Teuku Riefky Harsya, Pengamat: Itu Rasional Kredit Foto: Antara/Aprilio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi telah mengumumkan struktur kepengurusan DPP untuk periode 2020-2025.

Ada beberapa wajah lama dan baru yang masuk 'skuad' partai berlogo bintang mercy tersebut. Selain itu, secara mengejutkan, AHY melakukan perubahan untuk posisi inti pengurus DPP Partai Demokrat. Beberapa wajah lama tak 'dipakai' lagi jasanya sebagai pengurus inti.

Bisa disebut barisan politikus senior seperti Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, EE Mangindaan dan Pramono Edhie Wibowo harus rela dipensiunkan sebagai pengurus harian Partai Demokrat.

Kejutan lain ialah masuknya nama putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah yang mendapat jabatan sebagai Wakil Sekjen. Selain itu, politikus kontroversial Andi Arief didaulat menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Baca Juga: Gak Masuk Pengurus, Eks Wasekjen Demokrat Mau Melamar Jadi Stafsus Milenial

Tentu saja, yang paling disorot adalah posisi Sekjen. AHY melakukan rotasi untuk posisi orang terpenting kedua di partai tersebut, dari Hinca Panjaitan digantikan oleh Teuku Riefky Harsya.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, perombakan dalam suatu struktur organisasi merupakan hal yang rasional.

"Hal yang rasional jika Sekjen dirombak, mengingat ketumnya pun baru. Jadi Sekjennya pun baru," kata Ujang saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (17/4).

Ujang menilai figur Sekjen haruslah orang yang seirama atau telah mempunyai visi dan misi serta kedekatan dengan Ketua Umum.

"Dan perombakan kepengurusan termasuk penggantian sekjen merupakan bagian dari penyegaran bagi Demokrat, agar kepengurusan banyak diisi oleh kalangan muda," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Ujang, figur Sekjen harus mampu mengikuti irama orkesta kepemimpinan AHY, termasuk harus mengerti hal ihwal administasi kepartaian. 

"Dan bagaimana Sekjen menjawab tantangan, dia harus bekerja dengan baik. Tentu kita tunggu gebrakan kinerjanya ke depan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: