Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kecewa, HKTI: Anggaran Kementan Kok Dipotong?

Kecewa, HKTI: Anggaran Kementan Kok Dipotong? Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Pertanian yang juga Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja, mengaku kecewa dengan pemerintah yang memotong anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) hingga Rp3,6 triliun. Padahal, anggaran sebesar itu bisa dipakai untuk menjaga ketersediaan bahan pokok selama penanganan darurat Covid-19.

"Sektor pertanian seharusnya memperoleh tempat yang berbeda dengan sektor-sektor infrastruktur. Kalau bisa harusnya ada anggaran ekstra untuk melindungi dan membela petani yang terus bekerja di tengah pandemi Covid-19," kata Entang saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: Kementan Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PMB Online Polbantan dan PEPI

Entang mengatakan, pemerintah harus selektif dalam melakukan pemangkasan anggaran. Jangan sampai, pengurangan tersebut justru membuat suasana menjadi makin tak terkendali. Terlebih saat ini, ketersediaan pangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, jika pemangkasan harus dilakukan sebaiknya dilakukan dengan pikiran cerdas. Pemerintah perlu memilih Kementerian atau Lembaga mana yang perlu dipangkas dan mana yang tidak.

Dengan begitu, ketika pandemi ini selesai, Indonesia tidak mengalami krisis baru, yakni krisis pangan yang bisa menggoyahkan perekonomian Indonesia lebih buruk lagi. Sangat penting membangun keseimbangan antara tuntutan sosial dan ekonomi.

"Bila anggaran Kementan dipangkas cukup signifikan, kita risau ketahanan pangan kita akan terganggu yang bisa saja melahirkan suasana yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan masyarakat," katanya.

Lebih dikhawatirkan lagi, pemangkasan anggaran tersebut memiliki kepentingan politik yang hanya memikirkan golongan sendiri. Kata Entang, hal tersebut harus dihindari demi keberlangsungan ketersediaan pangan.

"Kita perlu ingat bahwa soal pangan ini begitu mudah ditumpangi kepentingan politik. Agar hal ini tidak terjadi, kita tidak boleh main-main dengan urusan pangan, termasuk di dalamnya soal pemangkasan anggaran itu sendiri," jelasnya.

Seperti yang diketahui, Kementerian Pertanian menyatakan mampu menjamin ketersediaan bahan pokok hingga empat bulan ke depan. Artinya, mendekati bulan Ramadan dan hari Raya Idulfitri, pasokan 11 komoditas bahan pangan aman dan terkendali.

"Untuk berjaga-jaga saja, anggaran untuk sektor pertanian janganlah minimalis atau sekadar ban berjalan. Guna menjawab pandemi saat ini, anggaran sektor pertanian penting dibuat maksimalis," tutup Entang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: