Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yasalam! Tingkat KDRT di Malaysia Meningkat Selama Lockdown!

Yasalam! Tingkat KDRT di Malaysia Meningkat Selama Lockdown! Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok hak asasi perempuan menunjukkan semasa lockdown, perempuan dan anak-anak di Malaysia menjadi lebih rentan terhadap kekerasan dan pelecehan dalam rumah tangga.

Status lockdown melarang warga Malaysia meninggalkan rumah mereka, kecuali untuk membeli makanan, dalam keadaan darurat, atau mengakses perawatan kesehatan.

Baca Juga: Ya Allah! Lebih dari 300 Pasien Corona Malaysia Anak-anak di Bawah 14 Tahun

Aktivis kekerasan dalam rumah tangga, Farah Hanim telah melaporkan peningkatan kekerasan dalam rumah tangga di proyek perumahan federal di luar Kuala Lumpur, tempat dia bekerja.

"Saya telah menerima lebih banyak panggilan untuk bantuan. Ini mungkin karena kepadatan tempat tinggal, hilangnya pendapatan karena pekerja terpaksa tinggal di rumah, dan selanjutnya kekurangan makanan dan persediaan penting lainnya," ucap Farah, seperti dilansir SINDOnews dari South China Morning Post.

Polisi menerima 5.421 laporan kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2018. Sementara itu, pemerintah telah mengungkapkan bahwa hotline kesejahteraannya melihat 57 persen lonjakan panggilan sejak pembatasan gerakan negara dimulai pada pertengahan Maret, meskipun telah menyatakan bahwa tidak semua panggilan ini berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga.

Pemerintah awalnya menangguhkan hotline tersebut ketika penguncian di seluruh negeri dimulai. Namun, Putra Jaya membalikkan keputusan setelah adanya kritikan dari kelompok masyarakat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: