Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNM Kenalkan Konsep Pemasaran 'Endorphin' kepada UMKM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memperkenalkan konsep pemasaran endorphin kepada 100 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Medan, Sumatera Utara.

Pemimpin PNM Cabang Medan Andi Estetiono dalam siaran pers, Rabu (23/4/2014), menjelaskan konsep pemasaran endorphin adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk membuat pelanggan merasa nyaman dan rileks. Praktek pemasaran dengan menstimulasi produksi hormon endorfin ini diperlukan bukan hanya untuk memuaskan pelanggan secara transaksional dan relasional, tetapi juga secara psikososial.

"Dengan berbagi konsep pemasaran endorphin ini kami berharap dapat semakin melejitkan usaha para pelaku UMKM, khususnya nasabah Ulamm (Unit Layanan Modal Mikro), sehingga mampu menjadi yang terbaik di tengah persaingan usaha yang semakin ketat," ujarnya.

Andi mengatakan sedikitnya 100 nasabah Ulamm dibina agar lebih kreatif dalam mengembangkan strategi pemasaran guna meningkatkan penetrasi pasar. Sebab, untuk menjadi wirausahawan yang sukses diperlukan keterampilan mengelola usaha secara profesional dan kreatif dalam melihat dan mengaplikasikan strategi pemasaran.

"UMKM tidak hanya fokus pada produksi. Mereka juga harus belajar mengelola bisnis dengan baik dan menjual produknya untuk memperoleh keuntungan maksimal," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro I PNM Lukman Rizal menjelaskan program pelatihan nasabah ini merupakan bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM. Melalui keterpaduan jasa pembiayaan dan pembinaan ini, diharapkan bisa memberikan solusi secara menyeluruh bagi pelaku UMKM dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi.

PNM saat ini memiliki 706 jaringan layanan yang terdiri dari 26 cabang, empat cabang pembantu, 97 klaster, dan 577 unit Ulamm. PNM juga menjangkau 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.

(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: