Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon Marah-Marah ke Pemerintahan Jokowi Gara-Gara...

Fadli Zon Marah-Marah ke Pemerintahan Jokowi Gara-Gara... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fadli Zon, kembali memberikan kritik pedas terhadap pemerintah. Hal ini berkaitan dengan Virus Corona atau Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia.

Ia mengomentari tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) yang menilai virus corona diprediksi telah masuk ke Indonesia sejak minggu ke-3 Januari 2020. FKM UI menyebut hal itu didasarkan pada adanya laporan kasus penularan lokal di salah satu daerah.

"Sejak awal pemerintah pusat meyakini virus corona enggak bakal masuk Indonesia, bukankah begitu? Sulit sekali mengakui kesalahan dan minta maaf. Sibuk mempertahankan argumen yang salah walaupun semakin mempertontonkan ketidakbecusan," kritik Fadli di akun Twitternya.

Sebelumnya, Fadli juga mengkritik ucapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kala itu, Luhut menyebut angka kematian karena Covid-19 di Indonesia tak sampai 500 orang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai ucapan Luhut sama sekali tidak pantas diucapkan ke publik. "Pernyataan itu sama sekali tidak pantas," ujar Fadli kepada wartawan, Rabu 15 April 2020.

Fadli menegaskan, korban meninggal akibat virus corona di Indonesia bukan hanya warga sipil, tetapi juga dokter. Ucapan Luhut dianggap tidak mencerminkan empati kepada para korban. 

"Tidak ada empati pada para korban baik itu dokter, paramedis, dan masyarakat umum yang telah wafat," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Luhut menyebut, pemerintah akan mengambil langkah selanjutnya setelah mengevaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan akan diputuskan dengan berbagai pertimbangan, contoh data jumlah korban meninggal akibat corona.

"Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000," kata Luhut saat konferensi pers secara virtual kemarin, Selasa 14 April 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: