Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aduh!! Dampak Covid-19, Sektor Ini Jadi Merana

Aduh!! Dampak Covid-19, Sektor Ini Jadi Merana Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Surabaya -

Merebaknya pandemi Corona Virus atau Covid-19 di dunia, termasuk di Indonesia tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat tetapi juga telah menghempaskan ekonomi mereka. Hampir seluruh sektor ekonomi membukukan kinerja merah di triwulan pertama 2020, utamanya sektor kontruksi.

Sektor kontruksi dan konsultan kontruksi menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup dalam karena hampir seluruh pekerjaan atau proyek dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) terpangkas habis dan dialihkan untuk penanggulangan Covid-19.

Wakil Ketua Umum Bidang Jasa Kontruksi dan Konsultan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim M Rizal mengatakan, bahwa saat ini adalah masa-masa sulit bagi jasa kontruksi dan konsultan. Mereka hampir tidak mengerjakan satupun proyek sejak awal tahun 2020. Padahal jasa kontruksi termasuk industri padat karya yang menjadi penggerak industri turunan seperti semen, besi dan bahan bangunan lainnya.

“Karena selama ini sebagian besar proyek yang dikerjakan oleh pengusaha adalah proyek pemerintah yang dananya berasal dari APBN dan APBD. Sementara dengan merebaknya pandemic Covid-19 ini, Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 405 trilun untuk penanggulangan pandemi tersebut. Dan dana itu sebagian besar diambil dari anggaran pembangunan yang dianggap belum terlalu mendesak,” terang M Rizal disela acar Webinar dengan tema “Strategi bisnis jasa konsultasi untuk survive saat pandemic Covid-19” di Graha Kadin Jatim Surabaya, Selasa (21/4/2020).

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kadin Minta Pengusaha Persiapkan Risiko Terburuk

M  Rizal menambahkan, jika alokasi APBN untuk proyek Pekerjaan Umum dipangkas seluruhnya atau 100 persen, maka dana dari APBD juga dipangkas sebesar 70 persen. Artinya, alokasi dana untuk proyek infrastruktur dari APBD hanya tersisa 30 persen saja. 

Sementara hingga saat ini, Pemprov Jatim juga masih berkosentrasi dalam penanganan Covid-19 sehingga lelang proyek masih belum digelar. Sementara untuk proyek swasta juga mengalami stagnasi yang sama. Pembangunan hunian atau rumah, perkantoran dan perhotelan terhenti akibat mandegnya aktivitas ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: