Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tragis, Ibu Yuli yang Meninggal Kelaparan di Serang Sempat Ditolak Dapat Bansos

Tragis, Ibu Yuli yang Meninggal Kelaparan di Serang Sempat Ditolak Dapat Bansos Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasib Ibu Yuli, warga di Kota Serang, Provinsi Banten, yang meninggal dunia setelah dikabarkan kelaparan bersama keluarganya berhari-hari, sontak menarik perhatian publik. Namun bantuan yang mengalir sejak kondisinya diberitakan media massa akhir pekan lalu tidak bisa mengubah nasib Ibu Yuli, yang meninggal dunia pada Senin 20 April 2020. 

Agus Jakaria, Ketua RT 03 RW 07, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang – tempat Ibu Yuli dan keluarganya tinggal mengaku pernah membawa berkas keluarga almarhumah ke pemerintah untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos). Namun data keluarga itu ditolak, lantaran tertulis kepala keluarga bekerja sebagai petugas kebersihan yang dikira sudah mendapatkan gaji setiap bulan.

Baca Juga: Ayah Beranak Tiga di Medan Nekat Mencuri Beras karena Kelaparan, Sempat Dihakimi Massa

Benar, suami almarhumah, Mohamad Holik, bekerja sebagai "petugas kebersihan" yang mencari barang bekas dan layak jual dari tempat sampah atau tepatnya pemulung. Namun penghasilannya pun tak menentu. 

Jika dirata-rata hanya Rp30 ribu pendapatan per hari paling besarnya. Uang sebesar itu harus dibagi untuk makan bersama Yulie, Holik, dan empat orang anak mereka.

"Saya bawa data 15 Kepala Keluarga (KK), 5 KK saya bawa lagi karena tidak masuk kategori, di situ termasuk Pak Holik, karena status pekerjaannya sebagai [petugas] kebersihan. Saya bawa berkasnya ke Kesos, saya bilang ke almarhumah, ‘Berkasnya saya bawa lagi,’" kata Agus saat ditemui di kediaman Ibu Yuli, Selasa 21 April 2020.

Agus menjelaskan bahwa bantuan datang ke keluarga Ibu Yuli sejak Sabtu, 18 April 2020, usai ramai diberitakan oleh media massa bahwa keluarga itu sempat menahan lapar dengan hanya minum air galon selama dua hari. Bantuan diberikan langsung ke Ibu Yuli oleh para relawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: