Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Cuma Pemilik Harris Hotel, Bisnis Saraswati Griya Lestari Juga Terdampak Corona Sampai Alami...

Gak Cuma Pemilik Harris Hotel, Bisnis Saraswati Griya Lestari Juga Terdampak Corona Sampai Alami... Kredit Foto: Unsplash/Ph B
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor perhotelan menjadi salah satu yang paling merasakan dampak dari pandemi corona. Begitu pun juga dengan bisnis hotel milik PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) yang diakui mengalami penurunan signifikan pada akhir-akhir ini.

Corporate Secretary HOTL, Tubagus Yudi Yuniardi, mengungkapkan bahwa kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek memaksa perusahaan mengurangi jumlah karyawan yang bekerja setiap harinya di kantor pusat. Secara bergantian, HOTL mempekerjakan empat karyawan setiap harinya, di mana sisanya bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Baca Juga: Pemilik Harris Hotel Ngaku Omzet Turun di Tengah Pandemi, Manajemen: 6 Bulan ke Depan Kami Akan...

Baca Juga: Wagelaseh! BTPN Syariah Bakal Tebar Rezeki Nomplok Ratusan Miliar Rupiah ke Pemegang Saham!

Lebih lanjut, manajemen HOTL tidak menampik bahwa kondisi saat ini kurang mendukung bisnis perusahaan. Terlebih lagi, tingkat hunian hotel juga mengalami penurunan signifikan.

"Dampak dari adanya pandemic Covid-19 terhadap hotel-hotel milik anak perusahaan HOTL menjadikan menurunnya tingkat hunian hotel yang sangat signifikan," tegasnya, Jakarta, Rabu (22/04/2020).

Penurunan okupasi hotel pun berdampak pada pendapatan perusahaan yang ikut amblas. Meskipun begitu, HOTL optimis bahwa paling tidak selama enam bulan ke depan kelangsungan usaha perusahaan masih berjalan dengan baik.

Baca Juga: Corona Kembali Makan Korban: Hotel Fitra Terpaksa Tutup Akibat Nihil Pendapatan, Nasib Pekerjanya...

"Kelangsungan usaha perusahaan dalam enam bulan ke depan dapat berlangsung dengan baik meskipun akan terjadi penurunan pendapatan yang signifikan," sambung Tubagus Yudi. 

Guna merealisasikan optimisme tersebut, manajemen HOTL menjalankan strategi bisnis, di antaranya dengan cara melakukan pengetatan cash flow dan efisiensi biaya operasional hotel yang disesuaikan dengan tingkat hunian yang ada.

Sebagai informasi, keadaan yang demikian juga dialami oleh pemilik Harris Hotel, yakni PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP). Dalam keterbukaan informasi, INPP mengaku bahwa pendapatan perusahaan di bisnis hotel dan pusat perbelanjaan mengalami penurunan seiring dengan adanya pandemi corona.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: