Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah Kabar Baik! Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jabar Bertambah

Alhamdulillah Kabar Baik! Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jabar Bertambah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Selasa (21/4/20) pukul 18:00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 747 orang, 56 pasien sembuh, dan meninggal dunia 62 orang. 

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3.659, selesai pengawasan 1.615 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.044 orang. Untuk ODP sebanyak 35.714 orang, selesai pemantauan sebanyak 25.087 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 10.627 orang.

Jumlah pasien positif yang sembuh di Jabar terus bertambah dari waktu ke waktu. Daud berharap masyarakat Jabar konsisten mematuhi protokol kesehatan.

"Anggaplah diri kita ini positif, sehingga kita bisa menjaga jarak dengan orang lain dan mengingatkan kepada orang lain supaya jaga jarak dengan kita. Betapa penularan COVID-19 ini mata rantai bisa diputus dengan kedisiplinan kita, menjaga kehidupan sosial kita, mengurangi kegiatan-kegiatan sosial kita," ucap Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/4/20) sore.

Baca Juga: Covid-19 Tak Selesai hingga Juli, Bisnis Ini Sudah Innalillahi

Baca Juga: Covid-19 Masih Meradang, Camilan Manis Bagus untuk Mood dan Imunitas Tubuh

Berkenaan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya berjalan optimal memutus mata rantai penyebaran COVID-19 maka dibutuhkan keterlibatan dan kedisiplinan semua pihak, mulai dari pemerintah, pemuka agama, sampai tokoh masyarakat.

"Kami mengimbau pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk ikut menyosialisasikan PSBB agar masyarakat mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Hal tersebut dapat menjadi mesin penggerak secara masif partisipasi masyarakat dalam menanggulangi COVID-19," ungkapnya.

"Saya yakin (tokoh agama dan masyarakat) bisa menjadi panutan. PSBB itu bukan hanya milik pemerintah, tugas semuanya. Masyarakat disiplin, tokoh-tokoh ikut menyosialisasikan kepada masyarakat," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: