Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Baru Urban Jakarta Optimis Kinerja Tetap Kinclong Meski Ada Covid-19

Bos Baru Urban Jakarta Optimis Kinerja Tetap Kinclong Meski Ada Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), pengembang properti yang menyediakan produk-produk hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp438,5 miliar, meningkat 31,8% dari tahun sebelumnya, dan secara mengesankan pencatatan laba bersih melonjak 158% menjadi Rp 119,2 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2018. 

 

Pendapatan Perseroan yang utama adalah pengakuan penjualan apartemen senilai Rp381,5 miliar, naik 24% dari tahun sebelumnya, yang menyumbang sekitar 87% total pendapatan Perseroan. Pendapatan ini dikontribusikan oleh penjualan unit apartemen Proyek Gateway Park (Jaticempaka, Bekasi Barat), Urban Signature (Ciracas, Jakarta Timur), dan Urban Sky (Cikunir, Bekasi Barat). 

 

Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp293,6 miliar. Namun demikian, URBN membukukan laba bruto sebesar Rp 145 miliar, naik 21,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara di sisi lain, nilai aset URBN per 31 Desember 2019 naik drastis 44% menjadi Rp2,3 triliun, jumlah kewajiban naik menjadi Rp1,1 triliun serta ekuitas menjadi Rp1,3 triliun meningkat 17% dibandingkan posisi per 31 Desember 2018. 

 

Dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan dalam suasana waspada COVID-19, menyetujui pergantian pengurus Perseroan. Bambang Sumargono ditunjuk menjadi Direktur Utama, serta Firdaus Fahmi dan Jason Chen selaku Direktur. Formasi Dewan Komisaris yaitu Yongky Wijaya dan Rudy Gomedi, masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen. 

 

Baca Juga: Urban Jakarta Akuisisi Jakarta River City

 

Dimana, Perseroan memutuskan untuk melakukan akuisisi atas proyek Jakarta River City (JRC) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Proyek yang akan dikembangkan di atas lahan sekitar 6 hektare itu mengusung konsep TOD dan akan memperkuat portofolio Perseroan.

 

Rencana Transaksi ini telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan bersamaan dengan RUPS Tahunan URBN. 

 

Akuisisi senilai Rp633 miliar atas 51,01% saham milik PT Ciptaruang Persada Property (CPP) di PT JRC tersebut akan menggunakan dana internal Perseroan, termasuk dana hasil Penawaran Perdana Saham. 

 

Baca Juga: Dongkrak Pengusaha Millenial, Kaesang Gelar Urban Community

 

Direktur Utama Perseroan yang baru, Bambang Sumargono menyampaikan bahwa JRC akan menjadi proyek kawasan mixed-used berkonsep TOD terbesar di Jakarta. Nilai kapitalisasi total sekitar Rp10 triliun . 

 

“Kami yakin bahwa kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi Perseroan. Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” ujar Bambang. 

 

Perseroan akan tetap mempertahankan pertumbuhan bisnis pada tahun ini setelah pada 2019 berhasil membukukan peningkatan kinerja yang sangat signifikan. Walaupun situasi ekonomi khususnya industri properti masih dalam kondisi stagnan ditambah lagi dengan isu Covid-19.

 

“Tapi kami tetap optimis bahwa Perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik di tahun 2020 ini. Sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastrukutr khususnya LRT yang tetap berjalan. Dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir,” terang Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: