Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Wanti-Wanti BPJS TK: Awas...

Gerindra Wanti-Wanti BPJS TK: Awas... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono memperingatkan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) untuk tidak mempersulit pencairan.

Pasalnya, per 13 April 2020, terdapat 749,4 ribu tenaga kerja formal yang terkena pemutusan hubungan kerja. Berarti, para pekerja akan berbondong-bondong untuk mencairkan dana tersebut.

Baca Juga: Kata Gerindra: Yang Protes Kartu Kartu Prakerja Gak Ngerti...

Baca Juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Gak Marah-marahi Pemerintah, Kenapa Nih?

Menurut Arief, jika pencairan itu berbelit, maka patut diduga ada yang tidak beres. Bahkan, publik bisa curiga, jangan-jangan dana BPJS TK itu bernasib sama dengan PT Asuransi Jiwasraya yang diinvestasikan ke saham gorengan.

“Jangan-jangan banyak yang amblas diinvestasikan di saham-saham gorengan nih,” katanya kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

Lanjutnya, jika memang dana BPJS TK likuid, ia menyarankan seharusnya BPJS TK segera merespon permintaan peserta yang sedang mengalami PHK.

“Jangan dipersulit pencairannya oleh BPJS TK. Ini membuat kita curiga jangan-jangan setelah Jiwasraya, Asabri kebobolan, BPJS TK juga dibobol oleh para mafia pasar modal nih,” tukasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: