Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apple Bantah Celah di Aplikasinya Sudah Dieksploitasi Peretas

Apple Bantah Celah di Aplikasinya Sudah Dieksploitasi Peretas Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan cybersecurity yang bermarkas di San Francisco, ZecOps pada hari Rabu (22/4/2020) merinci cacat yang katanya mungkin telah menyebabkan lebih dari setengah miliar iPhone rentan terhadap peretas. ZecOps sebelumnya menyebut bahwa celah itu datang dari aplikasi Mail yang ada di iPhone dan iPad.

Dilansir dari Reuters (24/4/2020), Apple mengatakan pada hari Kamis pihaknya telah menemukan "tidak ada bukti" cacat dalam aplikasi emailnya untuk iPhone dan iPad yang telah digunakan terhadap pelanggan dan bahwa mereka percaya cacat itu "tidak menimbulkan risiko langsung bagi pengguna kami".

Baca Juga: Penjualan iPhone Terancam Corona, iPhone SE Diprediksi Jadi Penyelamat Apple

"Kami telah menyelidiki dengan saksama laporan peneliti dan berdasarkan informasi yang diberikan, telah menyimpulkan masalah ini tidak menimbulkan risiko langsung bagi pengguna kami," kata Apple dalam sebuah pernyataan.

"Peneliti mengidentifikasi tiga masalah di Mail, tetapi mereka sendiri tidak cukup untuk mem-bypass perlindungan keamanan iPhone dan iPad. Kami tidak menemukan bukti bahwa mereka digunakan terhadap pelanggan," lanjut Apple.

Zuk Avraham, kepala eksekutif ZecOps, mengatakan kepada Reuters bahwa dia menemukan bukti kerentanan itu dieksploitasi di setidaknya enam pembobolan keamanan siber.

Apple pada hari Rabu mengakui kerentanan yang ada dalam perangkat lunaknya untuk email pada iPhone dan iPad, yang dikenal sebagai aplikasi Mail. Apple mengatakan telah mengembangkan perbaikan yang akan diperkenalkan dalam pembaruan yang akan datang ke jutaan perangkat yang telah dijual secara global.

Pada hari Kamis, Apple membantah bukti Avraham bahwa peretasan telah digunakan terhadap pengguna.

Menanggapi pernyataan Apple, ZecOps mengatakan pihaknya menemukan bukti peretasan terkait terhadap "beberapa organisasi" dan bahwa mereka akan membagikan informasi teknis tambahan begitu Apple merilis pembaruan peranti lunaknya kepada publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: