Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal-I 2020, Kementerian ESDM Catat Penyerapan Biodiesel Nasional Sebesar...

Kuartal-I 2020, Kementerian ESDM Catat Penyerapan Biodiesel Nasional Sebesar... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi volume penyaluran biodiesel pada periode kuartal-I 2020 sebesar 2,17 juta kilo liter (KL) atau 90,4% dari permintaan pembelian (purchase order/PO) sebesar 2,4 juta KL.

Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Hariyanto, mengatakan bahwa penyebaran atau adanya wabah Covid-19 mulai memengaruhi pengembangan energi baru terbarukan (EBT), salah satunya pemanfaatan biodiesel.

Baca Juga: Haji Lulung Desak Menteri ESDM Cabut Permen 08, Atau..

"Ini berdampak pada penggunaan biodiesel seperti saya utarakan, pengembangan EBT ini tidak hanya listrik saja, tapi juga nonlistrik diantaranya (pemanfaatan) biodiesel," jelas Hariyanto dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).

Dirinya menuturkan, penurunan permintaan dari penggunaan B30 (campuran 30% biodiesel ke dalam BBM jenis solar) menjadi penyebab utama melesetnya target realisasi biodiesel yang sudah dicanangkan. "Terjadi penurunan demand dari penggunaan B30 yang secara langsung akan mengurangi penggunaan biodiesel," ungkapnya.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, pada bulan Januari volume penyaluran biodiesel terserap sebesar 699,5 ribu KL atau 87,53% dari PO, yaitu 789,64 ribu KL. Pada bulan Februari, realisasi sempat mengalami pertumbuhan yang positif dengan menyentuh angka 756,96 ribu KL atau 94,72% dari PO, yaitu 799,3 ribu KL.

Sementara di bulan Maret, pemanfaatan biodiesel kembali mengalami penurunan dengan hanya terserap 713,86 ribu KL atau 89,32% dari PO, yaitu 809,95 ribu KL.

Sebagai informasi, konsumsi biodiesel sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018, konsumsinya sebesar 3,55 juta KL atau meningkat 49% dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,37 juta KL. Peningkatan ini dilatarbelakangi oleh perluasan insentif B20 ke sektor Non Public Service Obligation (PSO).

Kebijakan tersebut berlanjut hingga tahun 2019 sehingga konsumsi biodiesel berada pada angka 6,37 juta KL. Realisasi ini belum termasuk tambahan volume biodiesel untuk kebutuhan uji coba B30 di akhir 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: