Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Erick Ajak Swasta Partisipasi Pembentukan Roadmap Ketahanan Alat Kesehatan Nasional

Menteri Erick Ajak Swasta Partisipasi Pembentukan Roadmap Ketahanan Alat Kesehatan Nasional Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

GAKESLAB lndonesia yang merupakan organisasi distributor dan importir alat kesehatan dan laboratorium (alkeslab) berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pembentukan roadmap health security nasional.

Organisasi yang beranggotakan 475 perusahaan distributor dan importir alkeslab di seluruh lndonesia (baik perusahaan lokal maupun multinasional) itu telah berdiskusi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, mengenai adanya pengadaan Alkeslab di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Ketua GAKESLAB lndonesia, Drs. H. Sugihadi, HW, MM, sudah bersurat untuk audiensi kepada Menteri BUMN sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kementerian Perdagangan Percepat Impor Alat Kesehatan

"Kami bersyukur bisa berdiskudi panjang lebar walaupun secara virtual mengenai alkeslab dengan Pak Erick. Bahkan, kami juga diminta terlibat dalam pembuatan roadmap health security yang sedang disiapkan oleh Kementerian BUMN sesuai dengan kebutuhan, baik dunia usaha, regulator, maupun masyarakat. Seperti diketahui, saat ini banyak perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dalam memproduksi alat kesehatan," jelasnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Saat ini Kementerian BUMN tengah fokus dalam membangun Health Security Nasional. Upaya ini dilakukan selain bisa meningkatkan daya saing industri kesehatan dalam negeri, juga bisa menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi segala wabah penyakit ke depannya.

GAKESLAB Indonesia memahami bahwa saat ini pemerintah membutuhkan segala bantuan yang diperlukan untuk mengadakan alkeslab dari dalam dan luar negeri untuk dapat memberikan perawatan yang memadai kepada para pasien dalam perawatan serta melakukan identifikasi sedini mungkin kepada masyarakat yang mungkin terjangkit.

Dibuktikannya, saat ini sudah banyak penelitian baik dari universitas ataupun balitbang instansi pemerintahan yang bisa memproduksi alat kesehatan yang selama ini diimpor, seperti salah satunya ventilator. Ke depannya, ini bisa dikembangkan dan bisa diproduksi massal demi memenuhi pasar dalam negeri.

Sementara itu, Menteri Erick Thohir juga menegaskan bahwa penyusunan roadmap yang direncanakan ini merupakan wujud sinergi antara BUMN dan swasta. Alhasil, ekosistem bisnis di industri ini sehat.

Menteri BUMN juga menambahkan, "Sesuai dengan Peraturan Presiden yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri, untuk upaya pelaksanaan Health Security Nasional, saya meminta seluruh RS BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri, baik itu obat hingga alat kesehatan," jelasnya.

Menteri Erick juga menegaskan bahwa dirinya akan merangkul seluruh pihak agar mampu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, di mana semua pihak memiliki peran yang besar untuk mewujudkannya.

"Akademisi, periset, BUMN, swasta, BUMD, RS, BPJS, LKPP, juga regulator semua harus punya visi yang sama bahwa sedikit demi sedikit kita harus mengurangi ketergantungan terhadap impor," pungkas Menteri Erick Thohir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: