Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Ingatkan Pemerintah Soal Bansos, Katanya...

SBY Ingatkan Pemerintah Soal Bansos, Katanya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah/2020 dengan suasana yang sangat berbeda. Sebab, bangsa ini sedang dilanda wabah corona atau Covid-19.

Maka, pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona tersebut. Sehingga, rangkaian ibadah selama Ramadhan tidak dilakukan di masjid tapi di rumah.

Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai protokol yang sesungguhnya diterapkan pemerintah punya tujuan baik yakni untuk menyelamatkan diri dari ancaman virus corona yang mematikan saat ini.

"Meskipun kita sudah menjalankan protokol corona yang ditetapkan oleh pemerintah, ancaman masih kita hadapi. Oleh karena itu, seraya menjalankan ibadah puasa kita, saya mengajak untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol corona," kata SBY lewat Facebook.

Saat ini, SBY melihat banyak saudara-saudara yang kehidupannya menjadi susah di musim corona ini. Contohnya, mereka yang kehilangan pekerjaan sehari-hari, jangan cepat menyerah. Jika masih ada peluang dan jalan untuk mendapatkan penghasilan demi terjaganya kehidupan keluarga, ikhtiar perlu dilakukan.

"Saya tahu banyak yang menderita bahkan sangat menderita saat ini, terutama yang tidak bisa lagi mencari nafkah sehari-harinya. Namun, tetaplah berikhtiar di jalan Allah," ujar Presiden ke-6 RI ini.

Menurut dia, semua berharap agar apa yang telah direncanakan pemerintah untuk membantu rakyat untuk membantu yang hidupnya sedang susah akibat COVID-19 betul-betul bisa diwujudkan dan dilaksanakan tepat sasaran serta tepat waktu.

"Jika ternyata anggaran yang dipersiapkan untuk membantu rakyat kurang, pemerintah bisa memikirkan untuk menambahnya. Saya mengetahui bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan, termasuk keterbatasan anggaran. Jangan ada yang beranggapan pemerintah punya uang dan anggaran yang melimpah ruah," jelasnya.

Namun, urusan nyawa dan kehidupan rakyat yang asasi, termasuk kebutuhan untuk bisa makan dan minum, tentulah merupakan prioritas.

"Saya percaya pemerintah masih punya ruang untuk melaksanakan amanah yang mulia ini, membantu rakyatnya yang benar-benar susah, dengan kebijakan-kebijakan yang tepat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: