Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Apresiasi Pasar Mitra Tani Kementan dan Inovasi Antar Jemput Online

Kadin Apresiasi Pasar Mitra Tani Kementan dan Inovasi Antar Jemput Online Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mendukung terobosan dan inovasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok melalui pasar mitra tani yang tersebar di Jabodetabek.

"Saya juga mengapresiasi kerja sama layanan pesan antar-online melalui Gojek, Grab, dan Blibli Indonesia dalam memudahakan masyarakat selama menjalankan puasa dan mengikuti kebijakan darurat Covid 19," ujar Diana di Jakarta, Sabtu, 25 April 2020.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kementan Laksanakan WFH bagi Karyawan

CEO dari tiga perusahaan di bidang trading dan logistik ini mengatakan keberadaan pasar mitra tani sangat dibutuhkan mengingat jumlah kebutuhan pada bulan puasa dan hari raya lebaran 2020 menjngkat tajam. Dia ingin, masyarakat bisa menikmati sajian dapur meski harus berdiam diri di rumah.

"Yang pasti, kualitas Pasar Mitra Tani tetap terjamin bagus dengan harga yanh sesuai dengan kantong masyarakat biasa. Saya kira ini adalah terobosan yang luar biasa," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kehadiran Pasar Mitra Tani merupakan posisi strategis yang harus didorong maksimal sebagai solusi atas persoalan pangan dan kondisi perekonomian yang dihadapi saat ini.

"Kami mendorong Pasar Mitra Tani sebagai solusi dalam menyambung antara kepentingan dan kebutuhan rakyat dengan kebutuhan pangan yang sudah tersedia," kata Mentan.

Seperti diketahui, bahan-pangan pokok yang dijual di Pasar Mitra Tani relatif lebih murah dari rata-rata harga pasar. Meski demikian, pasar ini tetap menyediakan kualitas yang tak kalah segar dengan psar pada umumnya.

Adapun harga murah dan kualitas yang baik ini terjadi karena Pasar Mitra Tani memangkas langsung rantai produksi dari 6-7 rantai menjadi tiga rantai. Selain itu, pasokan yanh tersedia juga dikirim langsung dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang memproduksi pangan pokok dari lokasi pertanian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: