Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kim Yo Jong, Calon Kuat Pengganti Kim Jong Un di Korea Utara

Mengenal Kim Yo Jong, Calon Kuat Pengganti Kim Jong Un di Korea Utara Kredit Foto: MSN.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah spekulasi terkait kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, fokus beralih ke saudara perempuannya yang sukar dipahami. Ia mungkin saja berada di posisi berikutnya untuk mengambil alih dinasti Kim.

Bahkan usia Kim Yo Jong pun menjadi misteri. Dia dikabarkan berusia 36 tahun, sekitar empat tahun lebih muda dari kakaknya, dan dilaporkan adalah anak bungsu dari mantan pemimpin Kim Jong Il.

Baca Juga: Tanggapi Spekulasi Meninggalnya Kim Jong-un, Korsel: Dia Hidup dan Sehat

Penampilannya di depan umum pertama kali adalah pada pemakaman ayahnya pada tahun 2011. Sejak itu, ia telah bekerja dengan tenang di belakang rezim Kim Jong Un, bahkan menemaninya pada tahun 2018 ketika ia bertemu dengan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in selama pertemuan puncak bersejarah antara kedua negara itu.

Hanya beberapa bulan sebelumnya, dia menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, menjadi anggota pertama keluarga penguasa Korea Utara yang mengunjungi wilayah tersebut sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953. Dia kemudian menghadiri makan siang yang sangat dipublikasikan bersama Moon Jae-in.

Kim Yo Jong akan menjadi wanita pertama yang memerintah Korea Utara, sebuah negara yang telah membangun benteng nuklirnya meskipun negara lain hidup dalam kemiskinan.

Seoul berulang kali membantah bahwa kesehatan Kim Jong Un berada dalam bahaya besar, bahkan ketika desas-desus dan laporan media yang belum dikonfirmasi menyatakan dia dalam keadaan vegetatif setelah menjalani operasi jantung.

Reputasi Kim Yo Jong telah menyarankan dia akan memerintah banyak dalam urat kakaknya, yang telah mewakili generasi ketiga dari keluarga mereka untuk memimpin Korea Utara.

Dalam sebuah pernyataan publik yang jarang terjadi pada Maret lalu, ia mengkritik presiden Korea Selatan Blue House karena mendesak Korea Utara untuk menghentikan pengujian senjata nuklir dalam upaya untuk memadamkan ketegangan di wilayah tersebut.

Kim Yo Jong saat ini menjabat sebagai wakil direktur departemen pertama Komite Pusat Partai Buruh.

Pejabat AS menempatkannya di daftar hitam pada tahun 2017 karena pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: