Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Otomotif hingga Pembiayaan Macet, Laba Grup Tunas Ridean Amblas 22% Jadi Rp125 Miliar

Bisnis Otomotif hingga Pembiayaan Macet, Laba Grup Tunas Ridean Amblas 22% Jadi Rp125 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dampak pandemi corona turut dirasakan oleh PT Tunas Ridean Tbk (TURI). Dalam tiga bulan terakhir, gurita bisnis Grup TURI yang meliputi bisnis otomotif, pembiayaan, dan sewa pun mengalami tekanan yang akhirnya berimbas pada menurunnya laba grup sedalam 22% dari Rp160 miliar menjadi Rp125 miliar pada triwulan pertama tahun 2020.

Direktur Utama TURI, Rico Setiawan, mengungkapkan bahwa menurunnya kontribusi dari ketiga bisnis tersebut menjadi cerminan dari kondisi perdagangan yang lemah di semua unit bisnis, terlebih lagi dengan adanya wabah Covid-19 di Indonesia dan dunia.

Baca Juga: Udah Kaya Makin Kaya! Mukesh Ambani Diguyur Investasi US$5,7 Miliar dari Raksasa Media Sosial di AS!

Baca Juga: Yang Dinanti Tak Kunjung Tiba, Emas Global Gundah Gulana!

Dilansir dari keterbukaan informasi, penurunan kinerja juga nampak pada pos pendapatan yang anjlok 11% dari Rp3,57 triliun pada triwulan I 2018 menjadi Rp3,27 triliun pada triwulan I 2019.

"Laba grup dari bisnis otomotif turun 17% menjadi Rp79,3 miliar disebabkan oleh penurunan penjualan. Pasar mobil nasional turun 7% menjadi 237.000 unit, sedangkan penjualan mobil baru grup turun 16% menjadi 10.758 unit," jelas Rico, Jakarta, Senin (27/04/2020).

Tak hanya kendaraan roda empat, perdagangan kendaraan roda dua (motor) nasional juga menurun 7% menjadi 1,6 juta unit. Penjualan motor Grup juga ikut menurun sebesar 14% menjadi 48.843 unit. Rico menambahkan, kontribusi laba dari bisnis rental TURI mengalami kontraksi hingga 35% menjadi Rp9,4 miliar. Hal itu disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi dengan jumlah armada rental yang menurun jadi 8.066 unit.

Baca Juga: Gurita Bisnis Pemilik Hotel Garden Palace Tersambar Corona: Dari Bisnis Hotel, Restoran, Sampai...

Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki grup, yakni Mandiri Tunas Finance memberikan kontribusi laba sebesar Rp36,3 miliar, 28% lebih rendah dari tahun lalu terutama akibat dari perubahan peraturan seputar praktik penagihan, termasuk relaksasi atas angsuran pinjaman sebagai salah satu tanggapan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jumlah pembiayaan baru naik 5% menjadi Rp7,3 triliun. 

"Manajemen akan memantau dengan cermat perkembangan wabah Covid-19 dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya pada bisnis grup sejauh atau sebisa mungkin," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: