Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Anak Usaha Astra Terdampak Covid-19, Kecuali . . .

Mayoritas Anak Usaha Astra Terdampak Covid-19, Kecuali . . . Kredit Foto: Astra International Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak-anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat hampir seluruhnya mengalami penurunan pendapatan. Seperti diketahui, dunia di awal tahun ini memang sedang sibuk dengan urusan pandemi Covid-19. Banyak negara yang melakukan lockdown, yang membuat pertumbuhan ekonomi dunia lesu.  

 

Kondisi tersebut juga dirasakan oleh anak usaha ASII  di bidang alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) pendapatan bersihnya  turun menjadi Rp18,31 triliun dari Rp22,62 triliun. Sehingga, laba setelah pajak yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,82 triliun hingga periode 31 Maret 2020 dari laba Rp3,05 triliun di periode sama tahun sebelumnya.   

 

Baca Juga: Waduh, Bos Astra Kirim Surat Pengunduran Diri!

 

Hal yang sama terjadi pada perusahaan komponen kendaraan bermotor, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)  yang pendapatan bersih hingga Maret Rp3,84 triliun turun dari Rp3,94 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp114,73 miliar hingga periode 31 Maret 2020 dibandingkan laba Rp159,36 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

 

Baca Juga: Beromzet Ratusan Triliun, Untung Astra Capai Puluhan Triliun

 

Sementara, pendapatan bersih PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun jadi Rp709,86 miliar hingga periode 31 Maret 2020 dari pendapatan bersih Rp730,34 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp2,33 miliar dari laba Rp25,62 miliar tahun sebelumnya.

 

Namun, nasib  berbeda dialami PT Astra Ago Lestari Tbk (AALI) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Peseroan berhasil meraih pendapatan bersih Rp4,79 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari pendapatan bersih Rp4,23 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Sementara laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp371,06 miliar naik tajam dari laba Rp37,41 miliar tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: