Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terapresiasi Nyaris 6%, Rupiah Jongkok di Bottom 3 Asia

Terapresiasi Nyaris 6%, Rupiah Jongkok di Bottom 3 Asia Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar dolar AS membalikkan keadaan setelah kemarin berada dalam tekanan mata uang global. Pada perdagangan spot Selasa (28/04/2020), dolar AS itu melumpuhkan hampir semua mata uang, misalnya dolar Australia, euro, poundsterling dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.

Baca Juga: Dolar AS Tertekan secara Global, Rupiah Mangkrak di Level Terbawah Asia!

Hanya menyisakan dolar Taiwan, mata uang Paman Sam itu juga unggul terhadap pasukan Asia, yakni baht, dolar Singapura, won, dolar Hong Kong, yuan, dan rupiah. Sementara itu nilai tukar rupiah harus kembali berada di daftar terbawah, baik secara regional maupun global. Hal ini boleh jadi dipengaruhi oleh penguatan rupiah yang sudah teramat tinggi, yakni 5,40% dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Rupiah Paling Merana Se-Asia, Sederet Sentimen Global Enggan Berpihak Padanya?

Terhitung sampai pukul 09.28 WIB, rupiah terkoreksi sedalam 0,29% ke level Rp15.430 per dolar AS. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terdalam sampai dengan pagi ini. Beban rupiah kian bertambah setelah dikepung tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,01%), poundsterling (-0,20%), dan euro (-0,28%). 

Ditambah pula, posisi rupiah yang berada di bottom 3 Asia membuat rupiah menguat tipis terhadap ringgit (0,23%), won (0,08%). Itu artinya, rupiah tak lebih baik daripada dolar Hong Kong (-0,30%), yen (-0,29%), dolar Taiwan (-0,29%), yuan (-0,23%), dan dolar Singapura (-0,09%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: