Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Ada Gonjang-Ganjing Corona, BFI Finance Bisa Salurkan Pembiayaan Rp4 T di Kuartal I/2020

Meski Ada Gonjang-Ganjing Corona, BFI Finance Bisa Salurkan Pembiayaan Rp4 T di Kuartal I/2020 Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) konsisten menorehkan performa yang baik di kuartal I/2020 melalui peningkatan nilai pembiayaan baru sebesar Rp4,0 triliun, atau naik 20,7% dari periode yang sama di 2019 sebesar Rp3,4 triliun. Kenaikan ini turut mengerek nilai pendapatan perusahaan yang meningkat 10,1% menjadi Rp1,4 triliun.

"BFI Finance berhasil mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp3,0 triliun di dua bulan pertama 2020. Namun, sejak pengumuman pemerintah atas terjadinya kasus positif Covid-19 di tanggal 2 Maret, kami memutuskan untuk memperketat penyaluran pembiayaan sebagai antisipasi atas kondisi ekonomi dan risiko bisnis yang timbul karena dampak dari pandemi ini di bulan-bulan mendatang," ujar Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Laba Bersih Astra International Susut 8% di Kuartal I

Total laba dilaporkan sebesar Rp327,9 miliar atau turun 2,7% dari total laba di kuartal pertama 2019. Penurunan ini karena perusahaan membentuk cadangan 70% piutang sebagai antisipasi penurunan ekonomi yang berpotensi meningkatkan kredit macet.

"Per 31 Maret 2020, BFI Finance mencatatkan NPF (Non-Performing Financing) 1,1%. Sementara, cadangan kerugian yang ada mencapai 3,1x NPF atau sekitar 3,55% dari nilai aset produktif perusahaan. Jumlah ini diharapkan akan menjadi buffer untuk mengantisipasi pemburukan NPF di tengah pandemi Covid-19," ungkap Sudjono.

Porsi produk pembiayaan kendaraan roda empat masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 68,7% yang disusul dengan pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 21,2%, alat berat dan mesin sebesar 8,7%, dan sisanya adalah pembiayaan dengan agunan properti (property-backed financing), serta pembiayaan syariah.

Total piutang pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan tercatat sebesar Rp18,7 triliun, atau naik 3,1% dari sebelumnya sebesar Rp18,1 triliun. Kenaikan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan total aset perusahaan di kuartal pertama 2020 sebesar Rp19,7 triliun atau naik 6,6% year on year.

"Kepercayaan dari perbankan juga masih solid. Di bulan Maret kemarin, perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi mencapai US$100 juta. Hal ini mencerminkan adanya kepercayaan dan hubungan yang baik dengan mitra perbankan sehingga perusahaan terus bertumbuh sesuai dengan rencana yang telah dibuat," tambah Sudjono.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: