Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Silau Mata Ambo, Sari Roti Kantongi Untung Puluhan MIliar dan Omzetnya Hampir Rp1 Triliun

Silau Mata Ambo, Sari Roti Kantongi Untung Puluhan MIliar dan Omzetnya Hampir Rp1 Triliun Kredit Foto: Nippon Indosari Corpindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) pemilik Sari Roti ini pada tiga bulan pertama tahun 2020 berhasil meraup keungtungan hingga senilai Rp77,8 miliar tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

Sekretaris Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Sri Mulyana mengatakan bahwa pencapaian ini didorong penjualan bersih yang tumbuh 15,3% hingga mencapai Rp912,9 miliar sejalan dengan peningkatan volume penjualan sari roti di penjualan modern dan tradisional Indonesia.

 

“Pada kanal penjualan tradisional perseroan terus menjalin kerjasama dengan mitra usaha sehingga pada kuartal I 2020 berhasil tumbuh 26,1% dibandingkan tahun lalu dengan penjualan Rp227 miliar dan di kanal modern membukukan penjualan bersih Rp657 miliar atau setara peningkatan 13,5% melalui fokus pada produk unggulan dan meningkatnya penetrasi pasar khususnya gerai minimarket,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (28/4/2020). 

 

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Sari Roti Pinjam Uang Triliunan ke BCA Buat Operasional

 

Alhasil, margin laba kotor Q1 2020 dipertahankan pada kisaran 56,4% dengan peningkatan Ebitda hingga 18,3% sebagai hasil positif dari kinerja produksi unggul dan efisiensi operasional secara berkesinambungan yang dijalankan.

 

Baca Juga: Sari Roti Gelontorkan Dana Puluhan Miliar ke Pabrik Roti di Negaranya Duterte

 

Sri mengungkapkan bila saat ini perseroan mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina.

 

Lalu, untuk mengatasi potensi pertumbuhan bisnis roti di tanah air perusahaan sedang membangun 2 pabrik baru dengan lokasi di Pekanbaru dan Banjarmasin yang diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2020. 

 

“Belanja modal yang sudah kami gunakan Rp115,3 miliar atau setara 28,8% dari target tahun ini yang sebesar Rp400 miliar,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: