Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Ingin Gelombang Kedua Datang, Paus Ajak Masyarakat Turuti Aturan-aturan Pemerintah

Tak Ingin Gelombang Kedua Datang, Paus Ajak Masyarakat Turuti Aturan-aturan Pemerintah Kredit Foto: Reuters/Giampiero Sposito
Warta Ekonomi, Vatican City -

Pemimpin-pemimpin dunia mulai melonggarkan peraturan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona. Paus Fransiskus meminta masyarakat untuk mematuhi peraturan agar tidak ada gelombang kedua pandemi yang justru lebih mematikan.

 

 

Hal ini Paus sampaikan dalam Misa pagi yang ia dedikasikan untuk mengutarakan pendapatnya mengenai peristiwa yang sedang terjadi di seluruh dunia termasuk virus corona. Pemerintahan-pemerintahan di Eropa, Amerika, dan Asia menghadapi tekanan terkait perintah tetap tinggal di rumah.

Baca Juga: Paus Fransiskus Guyon Sebut Whisky 'Air Suci Sejati', Pihak Vatikan Kasih Respons...

"Hari kami semua mulai memiliki peraturan untuk keluar dari karantina, mari berdoa pada Tuhan agar Ia memberi umat-Nya, pada kita semua, rahmat kehati-hatian dan mematuhi peraturan itu sehingga pandemi tidak terjadi kembali," kata Paus, Selasa (28/4/2020).

Paus sendiri menjalani karantina mandiri di Vatikan. Masyarakat dapat menyaksikan acara-acara Paus melalui internet.

Pernyataan Paus relevan dengan apa yang saat ini sedang terjadi di Italia. Perdana Menteri Giuseppe Conte berencana mengakhiri karantina nasional paling lama di Eropa. Italia menjadi negara kedua dengan jumlah kematian terbanyak di seluruh dunia.

Lebih dari 27 ribu pasien virus korona atau Covid-19 di Negeri Menara Pisa itu meninggal dunia. Kini Italia ingin membuka kembali pabrik-pabrik dan gedung-gedung perkantoran pada 4 Mei.

Salah satu gubernur tidak mengikuti peraturan Conte. Membiarkan masyarakat bergerak lebih bebas dibandingkan dengan rencana nasional.

Salah satu Uskup Katholik Italia mengkritik Conte karena tidak mencabut larangan Misa. Conte mengatakan ia akan meninjau ulang permintaan itu dan akan segera mengumumkan peraturan baru yang mengizinkan Misa digelar kembali dengan syarat tertentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: