Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laporan Organisasi Kemanusiaan Bilang Idlib Hancur karena Tak Siap Hadapi Pandemi Corona

Laporan Organisasi Kemanusiaan Bilang Idlib Hancur karena Tak Siap Hadapi Pandemi Corona Kredit Foto: Reuters/Omar Sanadiki
Warta Ekonomi, Idlib -

Laporan Refugees International menyatakan, kondisi Idlib, Suriah yang akan semakin parah saat virus corona menyebar hanya menunggu waktu tiba.

"Idlib dikelilingi oleh daerah-daerah yang semuanya terkena virus corona. Walaupun ada penutupan penyeberangan, rute tetap dibuka untuk lalu lintas komersial, sehingga risiko wabah virus tetap," kata penulis laporan Sahar Atrache dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Miris! Warga Idlib Cuma Miliki Satu Set Alat Tes Virus Corona

Meskipun sulit untuk memprediksi secara tepat kapan kasus virus corona akan terkonfirmasi di Idlib, laporan Refugees International menyatakan petugas kesehatan sudah menyatakan tidak siap. Mereka akan sangat terpukul ketika virus corona menyebar dengan parah.

Pemerintah Suriah yang berbasis di Damaskus telah melaporkan 43 kasus virus corona termasuk tiga kematian pada daerah-daerah yang dikendalikan, Selasa (28/4/2020). Kekhawatiran penyebaran di Idlib menjadi besar ketika rekomendasi para ahli tidak dijalankan.

"Tetap di rumah, sering mencuci tangan, menjaga jarak antar-individu, menyimpan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya, membersihkan dan mendesinfeksi permukaan," tulis laporan tersebut menyatakan poin-poin rekomendasi itu bermasalah di Idlib.

Menurut laporan, berjudul "A Crisis on Top of a Crisis: COVID-19 Looms over War-Ravaged Idlib", kamp informal menjadi tempat dengan situasi yang paling memprihatinkan. Ketika Covid-19 masuk, dengan kondisi kebersihan yang buruk, maka akan memperparah keadaan.

"Mengingat kondisi hidup di dalam provinsi, pencegahan dan deteksi dini pasien adalah beberapa strategi terbaik untuk menghindari wabah Covid-19 di Idlib," kata Atrache.

Dampak ekonomi dari pandemi juga akan memperburuk ekonomi Idlib yang sudah hancur karena perang bertahun-tahun. Menurut sumber yang dikutip laporan tersebut, banyak orang di Idlib tidak mampu tinggal di rumah.

Negara-negara yang biasanya memberikan bantuan telah mengalihkan upaya dan perhatian pada negaranya karena serangan pandemi. Padahal, krisis yang berada di Idlib tidak boleh dilupakan.

Terlebih lagi mempertimbangkan warga sipil di provinsi itu telah dipindahkan antara lima dan sepuluh kali karena pemboman dan serangan pemerintah yang berulang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: