Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembelot Korut Bilang Kim Jong-un Tak Bisa Berdiri Sendiri, Apa Maksudnya?

Pembelot Korut Bilang Kim Jong-un Tak Bisa Berdiri Sendiri, Apa Maksudnya? Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Seorang pembelot Korea Utara mengatakan bahwa kondisi sang pemimpin tertinggi Kim Jong-un memiliki kondisi gangguan fisik.

Thae Yong-ho mantan diplomat Korea Utara yang kini terpilih sebagai anggota parlemen Korea Selatan, pada awal bulan ini, menggatakan dirinya tidak yakin Kim menjalani operasi jantung. 

Baca Juga: Korsel Menyangka Hilangnya Kim Jong-un Berkaitan dengan Virus Corona

"Saya tidak yakin apakah dia benar-benar menjalani operasi atau apa pun, tetapi satu hal yang jelas, dia tidak dapat berdiri sendiri atau berjalan dengan baik," kata Thae mengutip Daily Mail, Rabu (29/4/2020).

Kim terakhir terlihat di depan umum pada 11 April, ketika ia memimpin pertemuan Partai Buruh yang berkuasa di Pyongyang.

Pada 15 April, ia melewatkan perayaan Hari ulang tahun Matahari untuk menghormati pendiri Korea Utara sekaligus kakeknya, Kim Il-Sung.

"Kim Jong-un bukan hanya pemimpin Korea Utara, tetapi dia adalah cucu Kim Il Sung, bagi Korea Utara (melewatkan perayaan) benar-benar abnormal," kata Thae.

Laporan telah mengklaim bahwa Kim menjalani operasi jantung dan sakit parah bahkan meninggal, tetapi klaim ini tidak mungkin diverifikasi karena Korut terputus dari dunia luar.

Thae memperingatkan bahwa hanya segelintir orang termasuk istri Kim, Ri Jol-su dan saudara perempuannya, Kim Yo-jong yang tahu cerita lengkapnya.

Dia juga memperingatkan bahwa petunjuk tentang keberadaan Kim, seperti penampakan kereta pribadinya di kota Wonsan, bisa menjadi taktik pengalihan.

Pejabat Pyongyang tahu bahwa kereta dapat dilihat dari satelit dan sebelumnya telah mengirimnya ke seluruh negeri untuk membingungkan orang luar, kata Thae.

Menurut Washington Post, desas-desus soal kesehatan Kim telah memicu pembelian panik di Pyongyang, ibu kota Korut.

Orang-orang menimbun beras, minuman keras, rokok, ikan kaleng, dan elektronik, sementara helikopter terbang rendah di atas kota, demikian dilaporkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: