Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Ketahuan PHK Puluhan Karyawan, Omzet Ramayana Ternyata Ambles

Setelah Ketahuan PHK Puluhan Karyawan, Omzet Ramayana Ternyata Ambles Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena dampak dari pandemi Covid-19, ternyata pada tahun 2019 lalu pendapatan atau omzet  PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga mengalami penurunan. 

 

Dalam laporan keuangan tahun 2019, disebutkan bahwa pendapatan perseroan pada 2019 sebesar Rp5,59 triliun, ambles 2,44% dari  Rp5,73 triliun. 

 

Penurunan pendapatan tersebut disebabkan anjloknya penjualan beli barang putus yang hanya Rp4,57 triliun dari Rp4,8 triliun di 2018. Padahal, komisi penjualan konsinyasi perusahaan meningkat dari Rp934,43 miliar menjadi Rp1,01 triliun. 

 

Baca Juga: Enggak Cuma Karyawan Ramayana, Buruh Pabrik Juga Terancam Dirumahkan Akibat Corona

 

Meski begitu, pada tahun 2019 lalu berhasil membukukan keuntungan senilai Rp634,22 miliar naik 6,84% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang sebesar Rp602,03 miliar.

 

Kemudian, laba bruto turun jadi Rp2,49 triliun dari laba bruto Rp2,51 triliun tahun sebelumnya. Lalu, laba usaha turun menjadi Rp581,55 miliar dari laba usaha Rp606,95 miliar.

 

Baca Juga: Alhamdulillah! Ada Secercah Harapan Buat Karyawan Korban PHK Ramayana, RALS Diobral Asing Tapi....

 

Sementara, laba sebelum pajak meningkat jadi Rp733,16 miliar dari laba sebelum pajak Rp717,17 miliar salah satunya karena kenaikan pendapatan keuangan jadi Rp186,90 miliar dari Rp134,79 miliar. Dimana, laba tahu berjalan tercatat Rp647,89 miliar naik dari laba tahun berjalan Rp587,11 miliar tahun sebelumnya.

 

Adapun, total aset perseroan mencapai Rp5,65 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset Rp5,24 triliun hingga periode 31 Desember 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: