Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temuan Gejala Baru Covid-19, Sebelumnya Tak Muncul

Temuan Gejala Baru Covid-19, Sebelumnya Tak Muncul Kredit Foto: Twitter/DrPeckPNP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 masih terus merajalela. Salah satu yang membuat virus ini sulit ditangani, di antaranya gejala atau pertanda orang yang tepapar tampak berbeda-beda. Bahkan belum lama ini gejala baru telah diidentifikasi menambah daftar gejala sebelumnya.

Dilansir sciencealert, Rabu (29/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menambah daftar gejala baru pasien terpapar Covid-19. Tak tanggung-tanggung, diklaim enam gejala baru ditemukan pada orang yang tepapar virus ini.

Sebelumnya, gejala umum orang yang terpapar Corona di antaranya adalah demam tinggi, batuk, dan sesak nafas. Namun, menurut CDC, paling tidak ada enam gejala baru yang ditemukan pada pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Allahu Akbar! Kasus Positif Covid-19 Nyaris Tembus 10.000, yang Meninggal...

Keenam gejala baru tersebut, yakni panas dingin, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan yang paling mengejutkan kehilangan indra penciuman dan perasa. Menurut CDC, gejala-gejala baru ini akan muncul setelah 2 hingga 14 hari terpapar virus.

Terkait dengan berkurang atau hilangnya kemampuan indra perasa dan penciuman ini oleh para ilmuwan dan peneliti dimasukkan sebagai gejala awal. Dan CDC menyarankan bagi yang kehilangan atau berkurangnya sensitivitas indra perasa dan penciuman untuk segera memeriksakan diri.

"Tanda-tanda peringatan darurat untuk Covid-19, termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, kebingungan atau ketidakmampuan baru untuk mencium dan merasa pada bibir hingga wajah kebiruan," tulis pernyataan resmi CDC.

Dan yang tak kalah penting, masih menurut CDC, virus ini juga terkadang pintar 'bersembunyi' sehingga memungkinkan orang yang terpapar, bahkan tak memperlihatkan gejala. Hal ini yang membuat virus ini cepat menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: