Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: Kita Dosa Jika Ada Tetangga Kelaparan

Wapres: Kita Dosa Jika Ada Tetangga Kelaparan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak masyarakat bersedekah di bulan suci Ramadhan apalagi di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang.

"Kita ikut berdosa jika ada tetangga yang kelaparan, apalagi sampai meninggal," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ma'ruf, angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan akibat pandemi virus corona.

"Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak warung kecil tutup. Jumlah orang miskin bertambah, masyarakat mampu saat ini harus ikut membantu orang-orang miskin yang terdampak perekonomiannya," ujarnya. 

Ma'ruf menyinggung pesan Nabi Muhammad SAW yang mensyiarkan agar orang yang memiliki kelebihan harta bersedekah bagi orang yang membutuhkan.

Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat. Menurut dia, upaya untuk menghilangkan kelaparan bagi masyarakat miskin, baik beragama Islam maupun non-­Islam, hukumnya fardhu kifayah.

"Kewajibannya bukan fardhu kifayah, tapi udah fardhu ain. Karena itu, sebaiknya bulan Ramadhan kita jadikan momentum solidaritas sosial. Dengan membantu kehidupan mereka," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf meminta masyarakat agar tidak kehilangan semangat beribadah selama bulan Ramadhan. Meski tidak bisa shalat di masjid karena wilayahnya masuk zona merah. Karena, ibadah di rumah dalam kondisi seperti sekarang, lebih baik.

Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menerangkan shalat berjamaah memang memiliki pahala yang lebih banyak. Apalagi, di bulan Ramadhan. Tetapi di tengah pandemi Covid-19, berkumpulnya orang di suatu tempat sangat berbahaya.

"Dengan kondisi itu, kita harus shalat di rumah untuk menghindari penularan. Kita tak boleh melakukan sesuatu yang diyakini bahaya. Walaupun pekerjaan itu baik karena menghindari bahaya itu wajib. Mari kita ibadah, tarawih, dan tadarus di rumah. Sesuai anjuran pemerintah," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: