Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Belanja SBN sampai Rp2,3 Triliun di Pasar Perdana

BI Belanja SBN sampai Rp2,3 Triliun di Pasar Perdana Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,3 triliun di pasar perdana. Adapun kewenangan ini merupakan amanat dari Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur kebijakan keuangan negara dan stabilitas keuangan untuk menangani pandemi Covid-19 dan ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pada pelaksanaan lelang SBN kemarin (28/4/2020), pemerintah mengindikasikan target lelang Rp20 triliun dengan target maksimal Rp40 triliun.

Sesuai kesepakatan dalam Nota Kesepahaman antara BI dan Kemenkeu, pembelian SBN di pasar perdana sebagai non-competitive bid sebesar maksimal 25% dari target maksimal atau sekitar Rp10 triliun.

Baca Juga: Pegawai BI Tak Cuma Sisihkan THR, Tapi Juga Gaji 6 Bulan untuk Covid-19

"Namun BI mendahulukan pelaku pasar, sehingga hanya melakukan bid sebesar Rp7,5 triliun. Jumlah yang dimenangkan dalam pelaksanaan lelang SBN dari bid sebesar Rp44,4 triliun adalah Rp16,6 trilun dengan rincian Rp2,3 trilun untuk BI, dan sisanya sekitar Rp14,3 triliun dimenangkan oleh pasar," ujar Perry di Jakarta, Rabu  (29/4/2020).

Perry menjelaskan, sesuai dengan nota kesepahaman, dalam hal target pelaksanaan lelang SBN tidak terpenuhi, pemerintah dapat melaksanakan lelang tambahan (green shoe) dengan menggunakan harga kemarin (28/4), yaitu rata-rata tertimbang untuk yield SBN 10 tahun sekitar 8,08% dengan target lelang Rp23,38 triliun.

"Tentu saja dengan kesepakatan bersama kalau kemarin tidak terpenuhi, maka pemerintah membuka lelang tambahan (green shoe), hari ini membuka lelang tambahan dengan harga kemarin. Dalam pelaksanaan lelang tambahan, BI juga dapat melakukan bid dengan jumlah sekitar Rp7,5 triliun," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: