Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harapan Pasien Sembuh dari Corona Terang Benderang, Nasib Emas Global dan Emas Antam Redup Dup Dup!

Harapan Pasien Sembuh dari Corona Terang Benderang, Nasib Emas Global dan Emas Antam Redup Dup Dup! Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses penyembuhan pasien corona mulai mendapat titik terang setelah mencuat kabar obat remdesivir yang dihasilkan oleh Gilead Science Inc terbukti ampuh mengobati pasien corona. Sejumlah pejabat AS menilai bahwa keefektifan obat tersebut akan membuahkan hasil yang signifikan dalam upaya mengatasi pandemi global.

Baca Juga: Puji Tuhan! Perkasa Tiada Tara, Rupiah Sudah Tinggalkan Level Rp15.000

Entah apa yang membuat sukacita kabar itu tak ikut dirasakan oleh instrumen investasi sekelas emas global. Alih-alih ikut bersinar terang, kilau emas global di pasar spot justru kian meredup. Dilansir dari RTI, emas global bergerak tertekan hingga jatuh ke level terendah di angka US$1.707,00 per ounce. Hingga pukul 10.05 WIB, emas global masih terdepresiasi sebesar 0,21% ke level US$1.710,20 per ounce.

Baca Juga: Global Happy Obat Corona Cespleng, Rupiah Buat Dolar AS dan Mata Uang Dunia Pusing Tujuh Keliling!

Setali tiga uang dengan emas global, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga enggan bersinar. Dilansir dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam dibanderol dengan harga Rp928.000 per gram, tidak berubah dari harga perdagangan kemarin.

Berikut adalah daftar harga emas Antam pada perdagangan Kamis (30/04/2020).

1 gram Rp928.000

2 gram Rp1.805.000

3 gram Rp2.686.000

5 gram Rp4.460.000

10 gram Rp8.855.000

25 gram Rp22.030.000

50 gram Rp43.985.000

100 gram Rp87.900.000

250 gram Rp219.500.000

500 gram Rp438.800.000 

1.000 gram Rp887.600.000

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: