Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Kekeuh Salahkan China atas Penyebaran Corona, Trump Ancam Pasang Tarif Dagang Baru, Waduh!

Masih Kekeuh Salahkan China atas Penyebaran Corona, Trump Ancam Pasang Tarif Dagang Baru, Waduh! Kredit Foto: Redaksi 1
Warta Ekonomi, Bogor -

Mendapat tekanan akibat COVID-19 membuat Presiden Donald Trump berniat menerapkan tarif dagang baru terhadap China. Terlebih, Trump menilai China lah yang bertanggung jawab soal penyebaran COVID-19.

Trump memang terus menyalahkan China atas merebaknya virus Corona, yang menewaskan puluhan ribu warga Paman Sam dan mengacaukan kondisi ekonomi.

Dilansir dari Reuters, dua pejabat AS, yang enggan namanya disebut, mengatakan bahwa langkah untuk "menghukum" China masih dlam pembahasan awal. "Sudah ada diskusi mengenai seberapa keras kita akan menghukum China dan dalam bentuk apa," kata narasumber anonim itu.

Baca Juga: Corona Hantam Pengusaha Jepang, Sampai Kekayaan 3 Miliarder Ini Anjlok, Duh Malang!

Trump sudah menegaskan bahwa kekhawatirannya kini mengenai seberapa besar tanggung jawab China atas penyebaran virus. Saking besarnya, kesepakatan dagang dengan Negeri Panda itu pun dinomorduakan. Situasi ini bisa memicu perang dagang.

"Kita memang sudah tanda tangani kesepakatan dagang. Mereka sudah banyak beli. Tapi sekarang itu urusan nomor dua. Situasi soal virus yang utama. Kondisi sekarang ini tidak bisa dibiarkan," ujar Trump kepada jurnalis di Gedung Putih, Kamis (30/4/2020).

Washington Post mengutip dua sumber orang dalam Gedung Putih mengatakan,A berencana membatalkan utang ke China sebagai balasan tidak terbukanya China mengenai informasi seputar Covid-19.

Namun info ini dibantah penasihat ekonomi AS Larry Kudlow. Menurutnya, langkah itu tidak akan pernah diambil AS.

Trump pernah menimbang melakukan langkah lain selain menghentikan pembayaran utangnya ke China. "Saya bisa lakukan dengan cara lain. Menerapkan tarif tambahan misalnya," ujar Trump.

Penerapan tarif tinggi ke China merupakan cara Trump membedakan diri dengan pesaingnya dari Partai Demokrat. Trump mengklaim memegang kendali atas perdagangan dengan China. Trump menyebut, ia menimbang rencana untuk menghubungi Presiden China Xi Jinping dan meminta pertanggungjawaban China atas semua kerugian yang dialami AS akibat pandemi Covid-19.

Trump menuduh China sengaja menyebarkan virus Corona sebagai upaya membuat Trump tampak buruk di hadapan pemilihnya. Namun, tuduhan ini dibantah keras China.

Trump pun disebut berencana menerapkan sanksi ekonomi dan mencabut imunitas antar negara. Dengan ini, warga AS bisa menuntut Beijing atas kerugian yang mereka alami.

Tuntutan bisa dilakukan di pengadilan AS. Rencana ini sudah dibahas secara informalĀ  Departemen Kehakiman, Dewan Keamanan Nasional, Departemen Keuangan dan Pentagon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: