Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Teriak Sulit Dapat Nafkah, Mahfud MD Tegas: Pemerintah Sedang. . .

Warga Teriak Sulit Dapat Nafkah, Mahfud MD Tegas: Pemerintah Sedang. . . Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku mendengar keluhan masyarakat yang merasa kesulitan untuk mencari nafkah setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah memikirkan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut dengan memikirkan upaya pelonggaran atau relaksasi PSBB.

Baca Juga: Mahfud MD Akui Negara Tidak Bisa....

"Kita tahu ada keluhan sekarang ini sulit keluar, sulit berbelanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagainya. Kita sedang memikirkan apa yang disebut relaksasi PSBB," kata Mahfud saat siaran langsung dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (2/5/2020). 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menuturkan, pelonggaran PSBB tersebut bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol tertentu sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru. Menurutnya, relaksasi itu penting untuk menghindari stres di masyarakat.

Baca Juga: Kantongi Izin Menkes, PSBB di Seluruh Jawa Barat Berlaku Mulai Tanggal. . .

"Kalau stres, imunitas orang itu akan melemah, juga akan menurun. Oleh sebab itu, kita memikirkan mari kerjakan ini semua secara sabar bersama-sama," tuturnya.

Mahfud mengimbau semua masyarakat kompak dalam memerangi virus corona (Covid-19) serta selalu mengikuti imbauan pemerintah. Dengan begitu, harapannya semua bisa terlindungi dengan baik dan segera kembali pada kondisi normal.

"Siapa pun yang lengah akan diserang. Oleh sebab itu, kita harus saling sama-sama menjaga, jangan biarkan ditulari orang lain, jangan juga menulari orang lain. Nah itulah sekarang protokol yang diatur pemerintah," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: