Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bully Ahok, Orang Pro Jokowi ke Roy Suryo: Nyanyi Indonesia Raya Saja Salah, Ngaca!

Bully Ahok, Orang Pro Jokowi ke Roy Suryo: Nyanyi Indonesia Raya Saja Salah, Ngaca! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pasukan Tetap Jokowi (Pak Tejo) Tigor Doris Sitorus merespons keras sindiran Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo terhadap terhadap Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menilai Roy telah membully Ahok melalui akun Twitternya, karena menyebut penunjukan Ahok sebagai Komut kontroversial, gajinya yang besar, cara-pencitraan menjijikkan, tata bahasa yang tidak sopan, sikapnya yang abai dan arogan.

"Pernyataan Roy tersebut berlebihan dan tidak mencerminkan pernyataan dari mantan sekelas menteri," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5) malam.

Baca Juga: Prediksi Ahok Maju Pilpres 2024, Roy Suryo Malah...

Baca Juga: Diserang, Sampai Bilang Jijik, Eh Roy Suryo Dicuekin Ahok!

Menurut dia, Roy Suryo seharusnya berkaca delu kepada dirinya sendiri. Apakah selama menjabat Menpora sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak pernah tersangkut pada persoalan hukum.

"Sebaiknya Roy ngaca dulu sebelum mengkritik Ahok," tegas Tigor.

Tambahnya, ia menyatakan Ahok akan maju juga salah kaprah. Pasalnya, pemilu baru setahun berlalu sedangkan pemerintahan masih berjalan empat tahun ke depan.

"Roy ini seperti dukun atau tukang ramal, takut akan masa depan yang belum terjadi. Memberikan analisis politik juga harus ada ilmunya," ucap Tigor.

"Menyanyikan Indonesia Raya saja salah, sehingga Roy tidak punya kapasitas untuk menggurui." Lanjutnya.

Kemudian, soal soal toilet SPBU saja harus bayar, merupakan protes orang awam. "Mestinya Roy lebih cerdas bahwa manajemen SPBU hanya sebagian kecil saja yang dikendalikan Pertamina. Sedangkan sebagian besar adalah swasta," pungkasnya.

Politisi Roy Suryo mengaku setuju apa yang dilakukan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak menurunkan harga BBM meski harga minyak dunia sedang anjlok, untuk mengumpulkan uang di Pilpres 2024.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: