Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelanggan Ramai-ramai Teriak Tagihannya Bengkak, Kata PLN Itu Karena...

Pelanggan Ramai-ramai Teriak Tagihannya Bengkak, Kata PLN Itu Karena... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pengguna listrik protes, di masa pandemi virus corona ini beban mereka bertambah. Rata-rata dari mereka terkejut, tagihan listriknya naik. Merasa tidak ada informasi soal kenaikan tarif listrik, para pelanggan PLN ini ramai-ramai membanjiri kolom komentar Twitter akun PT PLN (Persero) dengan protes kemarahan.

Salah satu akun menulis, "Yang jujur donk klo kerja. Klo bilang naik ya naik. Kenyataan di lapangan sbgian besar tagihan listrik dari bulan sebelumnya naik drastis om."

Mengenai protes ini, Executive Vice President Communication & CSR PLN Made Suprateka lewat wawancara dengan tvOne, Senin (4/5/2020) pagi, langsung memberikan penjelasan.

Baca Juga: Ini Cara Dapat Token Listrik Gratis untuk Mei 2020, Bisa Lewat www.pln.co.id dan . . . .

Diakui Made, sejak 2017 PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik untuk pelanggan. Meski begitu, pihak PLN tetap maksimal bekerja dan menjamin keandalan jasanya. Kemungkinan terjadinya lonjakan kenaikan tarif listrik pelanggan, kata Made, bisa jadi karena kebijakan bekerja dari rumah membuat tagihan tarif listrik naik.

"Kemungkinan terjadinya lonjakan tagihan listrik, jumlah konsumsi listrik per kapita per rumah tangga, worth it kenaikannya ya, karena yang biasanya kerja di kantor 8 jam, sekarang 24 jam di rumah. Jadi, penggunaan listriknya jadi meningkat, tapi bukan disebabkan adanya kenaikan tarif listrik," kata Made.

Made pun meminta masyarakat untuk kritis, ikut memantau penggunaan listriknya di rumah dengan melakukan catat mandiri kWh meter listrik di rumah, lalu mengirimkannya pada PLN melalui WhatsApp.

Baca Juga: Jutaa Data Pengguna Tokopedia Bocor, Menkominfo Minta Pengguna Segera Lakukan Ini!

"Tiap akhir bulan catat berapa, lalu tinggal dikalikan dengan tarif golongan mereka, jadi kita sama-sama mengontrol itu secara sistem. Kita sama-sama melihatnya, jangan hal ini langsung jadi hujatan. Jadi, tidak ada lonjakan (kenaikan tarif listrik)," tegas Made.

Menurut Made, pihak PLN sejauh ini ikut membantu masyarakat di tengah wabah virus corona.  Pemerintah, katanya, tidak tinggal diam dan sudah memberikan stimulus untuk golongan ekonomi rendah.

PLN memberikan keringanan untuk pelanggan pascabayar lisrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban) otomatis akan langsung diberikan di tagihan listrik, berlaku rekening Mei s.d. Oktober 2020 (enam bulan).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: