Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Amarah Presiden Donald Trump kepada China sampai mengancam untuk menaikkan tarif impor menjadi pemantik utama terhadap ketakutan global. Alhasil, aset-aset berisiko dari negara berkembang pun terbakar secara berjamaah, termasuk di dalamnya indeks saham.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja Amblas! Sahamnya Pun Jadi...
Tercatat pada Senin (4/05/2020), dua indeks saham Asia terbakar hebat, yakni Hang Seng turun 3,84% dan Strait Times turun 2,22%, sedangkan dua lainnya stagnan, yakni Nikkei dan Shanghai.
Senasib sepenanggungan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ikut terbakar sedalam 2,35% ke level 4.605,34. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak mulai dari level terendah di 4.576,23 hingga level tertinggi di 4.716,35.
Baca Juga: Sakitnya Tuh di Sini, Rupiah Harus Kembali ke Level Rp15.000
Sejumlah 3,09 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 319.012 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,05 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 106 saham naik, 271 saham turun, dan 127 saham lainnya stagnan.
Perlu diketahui, aktivitas obral saham sampai dengan siang ini terpantau relatif sepi. Bursa mencatat, asing dan domestik membukukan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp94,48 miliar dan Rp172,51 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
