Kredit Foto: IG @tengkuzulkarnain.id
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menyatakan saat ini hutang Indonesia sudah melilit leher.
Ia pun mempertanyakan dengan keadaan terlilit hutang, Indonesia masih perlu mencetak uang baru sebanyak triliunan.
"Belum mau ngaku jika sudah BABAK BELUR...? Ayo ngaku...," katanya dalam akun Twitternya, Selasa (5/5/2020).
Baca Juga: Menurut Wakil MUI: Menolak TKA China Bukan Rasis...
Lanjutnya, ia juga mengomentari pernnyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sempat menyebut penambahan utang oleh pemerintah ini dilakukan agar masyarakat dan dunia usaha bisa memiliki daya tahan terhadap kondisi Covid-19.
Menurutnya, utang Indonesia semakin besar, terlihat dari defisit yang terus melebar hingga 5,07 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara dengan Rp 853 Triliun.
"Menkeu Sri Mulyani:"Pemerintah menambah hutang, agar masyarakat memiliki DAYA TAHAN..." cuitnya,
Sambungnya, "...Nah, apakah anda mau memiliki DAYA TAHAN? Berhutanglah...!"," tulis dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
