Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turbulensi Pertumbuhan Ekonomi Buat Investor Anak Tirikan Pasar Modal Indonesia

Turbulensi Pertumbuhan Ekonomi Buat Investor Anak Tirikan Pasar Modal Indonesia Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meleleh 0.46% atau 21.34 poin ke level 4608.79 dengan indeks industri dasar -2.87% dan infrastruktur (-1.36%) menjadi penekan. Saham BRPT (-6.88%) dan TPIA (-4.12%) terkoreksi dalam mengiringi terkoreksinya saham-saham telekomunikasi seperti EXCL (-4.13%) dan TLKM (-2.41%). Investor asing juga kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp289,03 miliar.

 

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengutarakan bahwa investor waspada terhadap turbulensi pada pertumbuhan ekonomi karena pandemi setelah mencatatkan ekspansi ekonomi terlemah sejak tahun 2001 pada kuartal pertama tahun ini. Pasalnya, Indonesia memiliki jumlah infeksi virus corona tertinggi kedua di Asia yang membuat pemerintah terus berupaya menahan penyebaran mulai terlihat dampaknya terhadap ekonomi. 

 

“Tingkat kepercayaan konsumen menurun signifikan terhadap makro ekonomi dalam negeri dimana indeks kepercayaan konsumen turun dibawah ekspektasi sebesar 84.8 dari 113.8 di bulan April 2020,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/5/2020). 

 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,46% di Akhir Sesi II

 

Sehingga Ia memperkiraan pergerakan IHSG selanjutnya masih cenderung fluktuatif rentan terjadi tekanan setelah mengalami libur waisak. “Pergerakan IHSG akan berada pada level support resistance 4560-4785,” ucapnya. 

 

Sebagi informasi, Indeks Hangseng (+1.25%) dan CSI300 (+0.61%) ditutup menguat disaat indeks saham Jepang ditutup libur. Penguatan indeks saham Asia didorong penguatan indeks berjangka AS yang naik setengah persen.

 

Yuan China naik dalam perdagangan luar negeri, sementara yen mencapai yang terkuat sejak pertengahan Maret. Penetapan onshore yuan China pada hari Rabu sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan, di tengah penurunan mata uang selama liburan Cina dan di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

 

Baca Juga: Lockdown Mulai Dilonggarkan, Bursa Global Kembali Bergairah

 

Sementara, bursa Eropa dibuka bervariasi dengan penguatan pada indeks FTSE (+0.26%) dan pelemahan pada indeks Eurostoxx (-0.22%) dan DAX (-0.15%) turun setelah pendapatan perusahaan dilaporkan beragam. Data manufaktur dari Jerman memberikan bukti lebih lanjut tentang dampak dahsyat pandemi ini, karena kasus-kasus baru di ekonomi terbesar kawasan euro terus meningkat sedangkan pelonggaran mulai dikaji karena tuntuan ekonomi.

 

Selanjutnya investor menanti Bank of England yang memiliki keputusan kebijakan pada hari Kamis dan Laporan pekerjaan AS untuk bulan April, yang diperkirakan menunjukkan dampak parah dari pandemi pada hari jumat. Dari dalam negeri akan ada rilis data cadangan divisa yang diperkirakan meningkat.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: