Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Ganjar Pranowo dan PSI Melonjak Gara-Gara...

Elektabilitas Ganjar Pranowo dan PSI Melonjak Gara-Gara... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi -

Merebaknya virus corona tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan sosial-ekonomi, tetapi juga berimbas pada politik. Ketegangan antara pemerintah pusat dan kepala daerah terkait kebijakan yang diambil berefek pada elektabilitas para tokoh.

Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research terbaru menunjukkan sejumlah kepala daerah meningkat elektabilitasnya dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Februari 2020. Masih berada pada urutan tertinggi adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

"Ganjar mengalami peningkatan elektabilitas paling tinggi, dari 9,9 persen menjadi 14,1 persen, dan menempatkannya pada posisi kedua, menggeser posisi Anies," ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Anies sendiri naik tipis dari 13,3 persen menjadi 13,7 persen, sedangkan Kang Emil naik dari 7,3 persen menjadi 8,9 persen. Kepala daerah lainnya seperti Tri Rismaharini naik dari 4,5 persen menjadi 5,3 persen, dan Khofifah Indar Parawansa naik tipis dari 2,6 persen menjadi 2,7 persen.

Elektabilitas tertinggi masih dikuasai Prabowo Subianto, tetapi melemah dari 21,1 persen menjadi 19,3 persen. Demikian pula dengan Sandiaga Uno dari 11,4 persen menjadi 10,2 persen.

"Naiknya elektabilitas kepala daerah tidak bisa dilepaskan dari pilihan kebijakan terkait penanganan corona, termasuk kebijakan agresif yang didesakkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan karantina wilayah (lockdown) dan testing massal," jelas Vivin.

Menurut Vivin, Anies di DKI Jakarta dan Kang Emil di Jawa Barat bersikap paling vokal terhadap pemerintah pusat. Sedangkan Ganjar di Jawa Tengah memilih pendekatan yang lebih moderat, tetapi terbukti berhasil mendongkrak elektabilitas.

Sementara itu, tokoh lain yang menjadi bagian dari pemerintah pusat naik tipis elektabilitasnya. Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir (naik dari 6,1 persen ke 6,3 persen) dan Menko Polhukam Mahfud MD (naik dari 1,3 persen ke 1,5 persen).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: